Review The Guilty: Menyelamatkan Orang Lain dari Jarak Jauh

The Guilty adalah passion project Jake Gyllenhaal yang disini berperan tidak hanya sebagai aktor tapi juga sebagai produser. Kabarnya dia langsung segera ingin membuat versi Amerika setelah menonton versi Denmark (judul aslinya Den skyldige). Dengan skrip dari pembuat serial True Detective di tangan, Nic Pizzolatto, Gyllenhaal langsung menghubungi sutradara yang pernah ia ajak kolaborasi berdua melalui Southpaw, Antoine Fuqua. Dan dalam 11 hari syuting, mereka berhasil membuat The Guilty.

Pertanyaannya adalah apakah passion Gyllenhaal berhasil menjadikan film ini film yang berhasil? Disini Jake Gyllenhaal berperan sebagai Joe Baylor, seorang polisi dari Los Angeles yang kelihatan sekali dari awal punya masalah. Dia resah, gerak-geriknya kelihatan sekali seperti orang yang penuh dengan suara-suara di kepalanya.

Baylor sekarang ditempatkan di bagian call center dan penonton tidak diberi tahu kenapa dia melakukan tugas ini karena orangnya kelihatan sekali tidak sabaran. Orang seperti Joe Baylor harusnya ada di lapangan dan langsung meringkus penjahat, bukannya menerima telpon dari warga Los Angeles.

Joe Baylor tidak hanya gelisah tapi kelihatan sekali dia adalah anak baru di tempat tersebut. Dia tidak akrab dengan rekan kerja dan bosnya tapi justru kelihatan ramah ketika dia telponan dengan mantan bosnya yang ada di lapangan.

Setelah beberapa telpon yang membuatnya makin restless, Baylor akhirnya mendapatkan satu telpon yang menyita satu perhatiannya. Seorang perempuan bernama Emily meneleponnya dan mengaku bahwa sepertinya dia sedang diculik oleh suaminya sendiri. Baylor panik.

Baylor mulai menggunakan semua kemampuannya untuk melacak mobil suaminya. Setelah tahu bahwa suami Emily membawa senjata tajam dan sepertinya ini lebih dari sekedar isu rumah tangga biasa, Baylor akhirnya menggunakan semua waktunya untuk mencoba menyelamatkan Emily. Tapi bisakah dia menyelamatkan orang lain dari jarak jauh hanya menggunakan telpon?

The Guilty adalah salah satu jenis thriller yang sederhana karena ia dibuat terbatas dalam satu ruangan. Thriler semacam ini bergantung pada situasinya yang jelas pasti dibuat klaustrophobik dan tentu saja permainan aktor utamanya. Beruntung sekali passion Jake Gyllenhaal dalam film ini kelihatan dalam performanya yang memikat.

Dalam 90 menit, Gyllenhaal benar-benar mengendalikan cerita dengan semua emosinya. Bagi Anda yang mengikuti karir Gyllenhaal pasti tahu bahwa ia adalah aktor yang sangat berbakat. Dan di sini ia menunjukkan itu. Bahkan dengan keterbatasan yang ada, ia tetap bisa menjadi nahkoda yang bisa diandalkan. Tanpa permainannya yang sungguh membius, mungkin The Guilty tidak akan seberhasil ini.

Skrip yang ditulis oleh Pizzolatto memang sengaja mengikuti konvensi thriller sejenis. Filmnya memang sengaja didesain untuk tidak memberi tahu informasi banyak-banyak soal karakternya sehingga penonton bisa memahami siapa sebenarnya Joe Baylor dan kenapa dia ditempatkan di call center secara real time.

Untuk melakukan tugas itu, skrip Pizzolatto lumayan berhasil. Remah-remah informasinya sengaja ditebar pelan-pelan sehingga ketika penonton sampai di bagian klimaks dan kita semua tahu rahasianya, kita jadi mengerti kenapa karakter Jake Gyllenhaal terlihat begitu resah sepanjang film.

Akan tetapi meskipun film ini memberikan kejutan di detik-detik terakhir, skrip Pizzolatto kurang mencengangkan. Sebagai orang yang berhasil membuat serial semenggebrak True Detective (setidaknya musim pertamanya), Pizzolatto lebih dari mampu untuk merangkai kejutan kejutan lain. Tapi sayangnya The Guilty terlalu main aman.

Meskipun begitu, thriller garapan Fuqua ini berhasil memenuhi fungsinya. Teror sederhana yang dialami oleh karakter utamanya terasa natural dan organik sehingga saya pun ikut terlibat dengan drama yang ada di dalamnya. Dengan konklusi yang lumayan politically correct tentang kelakuan para polisi di Amerika, The Guilty adalah sebuah thriller yang menyenangkan untuk ditonton di akhir pekan.

Kalau Anda kangen dengan aksi Jake Gyllenhaal yang membuat jantung dag dig dug, The Guilty jelas boleh dicicip. The Guilty dapat disaksikan di Netflix

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.