The Constant Gardener: Segalanya Demi Cinta

Jakarta - Sebagai diplomat Inggris, hidup Justin Quayle (Ralph Fiennes) begitu tenang. Ia kemudian menikah dengan seorang aktivis lingkungan, Tessa Quayle (Rachel Weisz). Mereka adalah dua kepribadian yang sangat berbeda. Justin berpembawaan tenang, sedangkan Tessa selalu berapi-api dan penuh gejolak.Komisi Tinggi Inggris kemudian memindahtugaskan Justin ke Kenya Utara, Afrika. Penderitaan masyarakat miskin di Kenya pun menjadi 'maian' baru bagi Tessa. Walaupun tengah mengandung, semua dikerjakan Tessa dan rekan aktivisnya, Arnold Bluhm (Hubert Kounde).Tessa mencium konspirasi jahat yang menyebabkan penderitaan rakyat miskin di Kenya. Sementara itu banyak teman sejawat Justin yang tak suka dengan tabiat Tessa. Rasa keingintahuan wanita muda yang pintar itu dianggap mempersulit posisi pemerintah Inggris di Kenya.Suatu hari Tessa dan Arnold pergi ke luar kota. Selang beberapa hari, Justin menerima kabar bahwa istri yang sangat dicintainya itu tewas dibunuh. Justin pun tidak tinggal diam menerima kematian Tessa. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Justin berani mengambil resiko. Ia mempertaruhkan reputasi, karir, dan nama baiknya. Justin melanjutkan penyelidikan Tessa tentang konspirasi jahat itu. Konspirasi yang menyebabkan Tessa harus terbunuh. Ada apa gerangan di balik semua itu?Ketegangan pun terasa ketika Justin main kucing-kucingan dengan rekan sejawatnya sendiri. Anda juga akan menangis terharu melihat betapa besar rasa cinta Justin terhadap Tessa. 'The Constant Gardener' disutradarai oleh Fernando Meirelles, sutradara 'City of God', dan diangkat dari novel laris karya John le Carre.'The Constant Gardener' telah memenangkan sejumlah penghargaan. Pada British Independent Film Award 2005, berhasil merebut tiga penghargaan sekaligus, untuk kategori aktor terbaik, aktris terbaik, dan film independen terbaik. Rachel Weisz juga berhasil membawa pulang Golden Globe untuk kategori aktris pendukung terbaik. Selain itu, 'The Constant Gardener' juga dinominasikan untuk kategori film terbaik Golden Globe 2006.Anda tak akan rugi meluangkan waktu 129 menit untuk menonton film ini. Sebaliknya, anda bisa menemukan pengalaman baru dan merasakan betapa besarnya cinta mengambil bagian dalam hidup seorang manusia. Seperti tagline film ini Love. At any cost. (dit/)