Tapi di dalam hatinya Jun tidak ingin menjadi agen. Dia ingin menjadi komikus. Setiap waktu luang dia menggambar. Dan suatu hari Jun akhirnya memutuskan untuk memalsukan kematiannya. Jun berhasil. Semua orang percaya bahwa Jun telah tiada. Jun pun tersenyum dan berjuang meraih mimpinya untuk menjadi komikus.
Loncat ke beberapa tahun kemudian. Jun akhirnya menjadi komikus. Tapi realita berbeda dengan mimpi yang ada di kepalanya. Jun menikah dengan istrinya Mi-na (Hwang Woo Seul-hye) dan mempunyai seorang anak gadis bernama Ga-yeong (Lee Ji-won) yang hobi nge-rap. Peran mereka pun ditukar. Jun berada di rumah dan mengurusi rumah sambil terus menulis komik sementara istrinya bekerja. Anaknya pun diam-diam menyadari bahwa orang tua kekurangan uang dan bermimpi untuk mengikuti reality show agar mendapatkan uang.
Webtoon yang ditulis Jun pun tidak direspon baik dengan pembaca. Bukannya menjadi terkenal, Jun malah mendapatkan berbagai cacian dan makian dari pembaca. Karena inilah Jun, di saat mabuk memutuskan untuk membuat komik saat dia menjadi agen NIS. Tanpa dia sadari, istrinya melihat komiknya dan mengirimkannya ke editor. Dalam waktu yang singkat komik Jun yang bercerita tentang pengalamannya menjadi agen mata-mata langsung viral dan membuatnya menjadi komikus yang dia gemari. Tentu saja berita baik ini datang dengan berita buruk. Karena mantan bos dan mantan musuhnya akhirnya tahu bahwa Jun masih hidup.
Ditulis dan disutradarai oleh Choi Won-sub, Hitman Agent Jun adalah sebuah film comedy action yang cukup menghibur. Visualnya warna-warni ceria yang mendukung betapa ringan plot yang diusung oleh Won-sub. Editingnya cukup ringkas sehingga film berjalan dengan mulus tanpa hambatan. Dan para pemerannya, terutama Kwon Sang-woo bermain dengan cukupan sehingga Hitman Agent Jun bisa dinikmati.
Sayangnya tidak seperti kebanyakan film comedy action lainnya, seperti misalnya Midnight Runners atau bahkan Extreme Job, Hitman Agent Jun tidak memiliki kepriadian yang ekstra. Sebagai sebuah film komedi, jokes yang ada di film ini hit and miss. Ada beberapa lelucon yang akan membuat Anda tertawa terbahak-bahak seperti adegan si Jun bersama bosnya yang melibatkan ponsel di selangkangan. Tapi ada juga jokes-jokes yang terlalu garing.
Sebagai film action, Hitman Agent Jun pun tidak memberikan sesuatu yang baru. Adegan laganya begitu-begitu saja meskipun tidak jelek. Secara plot, misteri yang diusung oleh Won-sub tidak memberikan banyak teka-teki sehingga penonton akan menangkapnya tanpa perlu usaha. Kemudahan karakter utamanya menyelesaikan masalah inilah yang membuat Hitman Agent Jun tidak menonjol dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Yang lumayan menonjol dari Hitman Agent Jun mungkin adalah hubungan antara Jun dan anak gadisnya yang lumayan menyentuh. Ada beberapa adegan yang cukup stand-out yang memberikan motivasi kuat bagi Jun untuk melakukan kesalahan yang akhirnya membawa Hitman Agent Jun ke turning point. Cara Won-sub untuk menggabungkan antara live action dan animasi juga membuat Hitman Agent Jun menjadi lebih hip dan unik. Bagi Anda yang ingin menonton sebuah tontonan bebas stres yang enak dilihat, Hitman Agent Jun bisa menjadi pilihan bagi Anda. Walaupun ceritanya bisa ditebak, setidaknya Anda akan tetap rileks saat menontonnya.
Hitman Agent Jun dapat disaksikan di jaringan CGV dan Cinepolis
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(dar/dar)