'Ma': Teror dari Luka Masa Lalu

'Ma': Teror dari Luka Masa Lalu

Candra Aditya - detikHot
Jumat, 26 Jul 2019 16:55 WIB
Foto: Ma (imdb)
Jakarta -

Ini bukan pertama kalinya Tate Taylor sebagai sutradara berkolaborasi dengan Octavia Spencer. Taylor-lah yang membuat Spencer mendapatkan Oscar pertamanya lewat 'The Help'.

Dan meskipun Spencer dinominasikan Oscar dua kali lewat 'Hidden Figures' dan 'The Shape of Water', 'Ma' mungkin adalah film pertama dia sebagai seorang karakter utama. Ini film pertama Octavia Spencer yang menjadikan nama serta skill aktingnya sebagai daya tarik.

Dan Tate Taylor sangat sadar akan hal itu. Dia membuat Octavia Spencer sebagai diva di film ini. Secara teknis, Diana Silvers yang berperan sebagai Maggie adalah tokoh utama film ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Ma' dibuka dengan kepindahan Maggie dan ibunya, Erica (Juliette Lewis), ke kota baru. Di sini dia akhirnya bertemu dengan teman-teman baru dan akhirnya sering minum-minuman di ruang bawah tanah milik Sue Ann yang mereka panggil Ma.

Dan penonton akan melihat kengerian tentang sosok Sue Ann (Octavia Spencer) melalui mata Maggie. Tapi tetap saja, meskipun dengan itu semua, 'Ma' adalah milik Octavia Spencer.

'Ma': Teror dari Luka Masa LaluFoto: Ma (imdb)


Dia menggenggam erat karakter ini dengan baik. Kita bisa melihat perubahan moodnya yang menyeramkan dari tenang, penuh hati-hati dan sampai akhirnya melakukan hal-hal yang akan membuat Anda mencengkeram pegangan kursi dengan erat-erat.

Di saat yang bersamaan, karena Octavia Spencer adalah seorang aktor yang bagus, penonton juga akhirnya bisa mengerti kenapa Sue Ann melakukan hal-hal keji dan menyeramkan yang kita lakukan.

Ada satu momen dimana Sue Ann menangis di dalam mobil setelah dia dikerjai oleh anak-anak SMA dan disini penonton akan iba meskipun penonton sudah tahu bahwa karakternya adalah karakter antagonis.

'Ma': Teror dari Luka Masa LaluFoto: Ma (imdb)


Sayangnya ke-totalan Octavia Spencer dalam bermain tidak diimbangi dengan skrip yang baik. Ditulis oleh Scotty Landes, semua yang ada di Ma adalah segala jenis klise yang mungkin Anda pernah lihat di film-film sejenis.

Yang mungkin agak berbeda adalah ketika film berakhir Anda akan melihat bahwa apa yang dilakukan Sue Ann tidak sejahat itu. Ini hampir seperti yang dilakukan oleh Carrie karya Stephen King.

Kalau saja 'Ma' dibuat se-nasty Misery (yang juga rekaan Stephen King), mungkin 'Ma' akan menjadi lebih istimewa. Dalam film tersebut, kita menyaksikan seorang fans yang tadinya kelihatan baik ternyata berniat untuk 'memiliki' penulis favoritnya. Teror yang ada seperti tukang bangunan yang menata batu bata.

Pelan-pelan tapi sungguh efektif untuk membuat bulu kuduk berdiri. Dan ketika filmnya 'menggila' di babak terakhir, penonton benar-benar dibuat stres.

Sementara itu, 'Ma' bermain sangat aman. Kegilaan yang dilakukan oleh Sue Ann di akhir film bisa dibilang sangat PG-13 jika dibandingkan dengan teror di film-film sejenis zaman sekarang. Ma tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan salah satu episode Riverdale atau You misalnya, yang menawarkan jauh lebih banyak teror.

'Ma': Teror dari Luka Masa LaluFoto: Ma (imdb)


Meskipun film ini tidak berhasil menjadi legendaris seperti yang diharapkan tapi setidaknya Ma menawarkan hal-hal lain yang mungkin akan membuat Anda senang. Lupakan karakter-karakter anak SMA-nya yang sungguh-sungguh membosankan.

Dalam 'Ma' Anda dapat menyaksikan Juliette Lewis memberikan suntikan yang lebih dari cukup untuk membuat karakter ibu Maggie menjadi memorable. Anda juga melihat karakter Luke Evans menjadi menyebalkan dan Missy Pyle menjadi trashy lebih dari biasanya.

'Ma' mungkin tidak berhasil menjadi the next Misery atau film-film horor Blumhouse lain yang lebih budiman seperti 'Get Out'. Film ini cocok untuk disaksikan ramai-ramai bersama teman-teman di akhir pekan ketika Anda sudah menonton film-film blockbuster lainnya.

Tapi yang berhasil dilakukan 'Ma' adalah menunjukkan Octavia Spencer lebih dari mumpuni untuk menjadi pemeran utama. Di sini dia membuktikan bahwa Hollywood harusnya berbondong-bondong untuk mengetuk pintu dan menawarinya film dengan cerita yang luar biasa.



'Ma': Teror dari Luka Masa Lalu



(doc/doc)

Hide Ads