Sebuah sekuel dari sebuah Illumination Entertainment yang salah satu kontribusinya terhadap dunia adalah memperkenalkan kita terhadap Minions. 'The Secret Life of Pets' sebenarnya bukan barang baru bagi tontonan animasi keluarga.
Binatang yang bisa berbicara dan mengalami begitu banyak petualangan yang over-the-top? Hampir semua film animasi menggunakan resep yang sama. Yang membedakan film ini dengan film lainnya adalah dia tahu bahwa binatang peliharaan kini jadi trendi.
Dengan sosial media, binatang peliharaan kini bisa menjadi salah satu identitas pemiliknya. "I'm a cat owner" membuat seseorang menjadi approachable. Film animasi dengan premis "apa yang terjadi dengan hewan peliharaan kita ketika kita tidak ada di rumah?" langsung menjadi hit ketika Illumination Entertainment mengeksploitasinya habis-habisan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'The Secret Life of Pets 2' masih mengikuti apa yang terjadi di film pertamanya. Kita masih bertemu dengan banyak teman-teman berbulu yang menggemaskan yang ada di film pertamanya. Hanya saja kali ini kita mendapatkan tiga cerita yang berbeda. Kita melihat Max (disuarakan oleh Patton Oswalt, menggantikan Louis C. K. yang tentu saja menjadi racun setelah kasus #MeToo kemarin) dan Duke (disuarakan oleh Eric Stonestreet) yang hidupnya menjadi lebih cerita ketika pemilik mereka mempunyai bayi bernama Liam (disuarakan oleh Henry Lynch).
Sementara itu Snowball (disuarakan oleh Kevin Hart) bertemu dengan Daisy (disuarakan oleh Tiffany Haddish), seorang anjing Shih Tzu yang bercerita bahwa ada anggota sirkus jahat yang menangkap harimau bernama Hu. Daisy meminta Snowball untuk menyelamatkan si Hu dari kekejaman si Sergei (disuarakan oleh Nick Kroll).
Dan terakhir ada Gidget (disuarakan oleh Jenny Slate) yang harus menjaga mainan favorit Max ketika Max pergi ke peternakan bersama Duke. Gidget tidak sengaja menjatuhkan mainan favorit Max yang menyebabkan dia harus berkonsultasi kepada Chloe (disuarakan oleh Lake Bell) tentang bagaimana menjadi seekor kucing untuk mengambil mainan favorit kekasihnya.
Tiga plot yang tidak berhubungan ini akhirnya menyatu di babak ketiga dan membawa teman-teman berbulu mungil favorit kita pada sebuah petualangan yang menyenangkan.
Ditulis oleh Brian Lynch dan disutradarai kembali oleh Chris Renaud, 'The Secret Life of Pets 2' bukanlah film yang akan memberikan Anda kejutan. Apapun yang Anda harapkan dari film animasi ini hadir di film berdurasi 86 menit ini. Jika Anda menonton trailernya, tidak ada lagi yang akan membuat Anda terkaget-kaget ketika filmnya diputar.
Plot yang ditawarkan Lynch dan Renaud sungguhlah sederhana tapi sebenarnya tidak semenarik film pertamanya. Meskipun film pertamanya tidak luar biasa namun ia tetap memberikan sesuatu yang fresh.
Menyaksikan hewan-hewan peliharaan ini bertindak seperti manusia dan "nyeleneh" ketika pemiliknya pergi ternyata menjadi sebuah hiburan tersendiri yang menyenangkan. Di film keduanya, ketika misteri tersebut sudah pudar dan rahasianya kita ketahui, Renaud dan Lynch ternyata mengambil jalur lain. Mereka memutuskan untuk memberikan kita tiga plot besar yang menyatu di akhir. Hanya satu yang memberikan kesan yang cukupan.
Bagian Snowball dan Daisy menyelamatkan si harimau meskipun terlihat menghibur terasa kurang se-menohok petualangan Max menyelamatkan Duke di film pertamanya. Bagian ini menjadi bagian terlemah di film ini yang sayangnya justru menjadi klimaks film ini.
![]() |
Segmen Gidget menyamar jadi kucing untuk mendapatkan mainan favorit Max meskipun terasa episodic tapi ia tetap menggemaskan dan sangat menghibur. Menyaksikan seekor kucing melatih anjing untuk berpura-pura menjadi kucing ternyata sangat asyik untuk ditonton.
Bagian yang sebenarnya berpotensi untuk menjadi luar biasa adalah bagian Max, Duke dan Rooster (disuarakan oleh Harrison Ford) di peternakan. Max dan Duke terasa seperti di dunianya sendiri karena mereka terpisahkan dengan teman-temannya yang ada di kota.
Jikalau Renaud berani untuk gambling dan memfokuskan satu film untuk Max dan Duke serta Rooster di peternakan, film ini bisa menjadi lebih dari sekedar menarik. Apalagi ada isu tentang attachment yang lumayan mengharukan. Sayangnya Lynch dan Renaud masih merasa harus membawa kita ke, lagi-lagi, "petualangan yang besar".
Di luar keterbatasannya, 'The Secret Life of Pets 2' tetap menawarkan animasi yang top notch. Visualnya enak untuk dilihat. Warna-warnanya seperti lompat dari layar. Dan hewan-hewan ini nampak sungguh menggemaskan. Cara terbaik untuk menikmati 'The Secret Life of Pets 2' adalah mengajak anak atau keponakan Anda atau para animal lovers. Bersama dengan mereka, Anda akan bisa duduk tenang dan relaks.
(doc/doc)