'Long Shot': Komedi Romantis yang Luar Biasa Kocaknya

ADVERTISEMENT

'Long Shot': Komedi Romantis yang Luar Biasa Kocaknya

Candra Aditya - detikHot
Minggu, 05 Mei 2019 12:08 WIB
Foto: 'Long Shot' (imdb.)
Jakarta -

Kekacauan politik tidak hanya terjadi di Indonesia. Saya tidak akan membahas tentang segala hiruk pikuk yang terjadi di negara ini lebih jauh tapi jika Anda sering membaca berita, Anda akan tahu bahwa hal yang sama terjadi di banyak negara-negara lain. Yang paling heboh mungkin adalah ketika Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

Seseorang yang terbukti lagi dan lagi tidak hanya tidak kompeten dalam pekerjaannya tapi juga seksis, rasis dan suka menertawakan orang dengan disabilitas ini ternyata memenangkan pemilu Amerika Serikat (dengan atau tanpa bantuan Rusia). Dan politik Amerika Serikat pun langsung carut marut.

'Long Shot' adalah romantic comedy pertama yang mungkin sengaja dibuat untuk mengomentari situasi ini. Ia tahu bahwa situasi politik Amerika Serikat terlalu menggiurkan untuk tidak diberi tanggapan. Dengan premis yang sungguh menggelitik, ternyata 'Long Shot' menghasilkan sebuah tontonan yang tidak hanya menghibur dan menyenangkan bagi para pecinta romantic comedy tapi juga sebuah penyemangat bahwa mereka harus tetap berjuang untuk melawan tirani.

'Long Shot': Komedi Romantis yang Luar Biasa KocaknyaFoto: 'Long Shot' (imdb.)


Disutradarai oleh Jonathan Levine yang pernah menyutradarai Seth Rogen lewat '50/50' dan 'The Night Before', film ini mengenalkan kita kepada seorang jurnalis super idealis bernama Fred Flarsky (Seth Rogen) yang hari itu memilih mengundurkan diri daripada harus bekerja tanpa aspirasi.

Fred adalah seorang jurnalis yang political viewsnya sangat ke-kiri. Dan dia jenis jurnalis yang begitu berkomitmen untuk melakukan reportase. Seperti menyusup ke markas Nazi dan ditato simbol swastika di lengannya. Ketika dia mengetahui bahwa medianya dibeli oleh bos media yang sering membuat berita aneh (seperti bencana alam terjadi karena gay marriage), Fred langsung menolak untuk terus bekerja. Bahkan ketika bosnya menawarkan diri untuk memecatnya supaya ia dapat pesangon, Fred memilih untuk tetap mengundurkan diri karena semua idealisme lebih penting dari apapun.

Kemudian ada Charlotte Field (CharlizeTheron). Charlotte adalah Sekretaris Negara (kalau disubtitlenya tulisannya Menteri Luar Negeri) termuda Amerika Serikat. Sebagai politikus perempuan Charlotte berusaha sekeras mungkin untuk berada dilevelnya.

'Long Shot': Komedi Romantis yang Luar Biasa KocaknyaFoto: 'Long Shot' (imdb.)


Hari-harinya bisa dimulai dengan dia bangun dari lantai kamar mandi (karena semalam sebelumnya kecapekan) saat matahari belum terbit, kemudian menelepon berbagai orang penting untuk melakukan pekerjaannya sampai tengah malam.

Ketika Presiden Chambers (Bob Odenkirk) memilih untuk menjadi bintang film daripada meneruskan periode kedua, Charlotte langsung terinspirasi untuk mencalonkan diri menjadi presiden di periode berikutnya. Bersama dengan timnya, Maggie (June Diane Raphael) dan Tom (Ravi Patel), Charlotte bertemu dengan media image consultant (Lisa Kudrow) untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Dari semua poin yang ada, satu-satunya item yang perlu diperbaiki selain cara Charlotte melambaikan tangan adalah sense of humornya. Warga merasa bahwa sense of humor Charlotte kurang.

Dan tentu saja Charlotte dan Fred akhirnya bertemu. Fred yang sedang pusing karena baru saja kehilangan pekerjaannya diajak oleh sahabatnya, Lance (O'Shea Jackson), untuk pergi ke sebuah pesta dimana Boys II Men manggung. Fred merasa familiar dengan Charlotte. Begitu juga sebaliknya. Ternyata Charlotte adalah mantan babysitter Fred ketika Fred masih bocah.

Pertemuan mereka ternyata sungguh berkesan karena keesokan harinya Charlotte meminta Fred untuk datang ke Washington dan menawarinya pekerjaan sebagai penulis pidato. Ketika Fred akhirnya setuju, keduanya akhirnya terjebak dalam sebuah roller coaster romantisme yang berpotensi untuk mengacaukan pencalonan Charlotte sebagai presiden.

Kalau Anda familiar dengan film-film Seth Rogen, Anda pasti familiar dengan selera humornya yang kasar tapi sangat relatable. 'Long Shot' masih mempunyai muara yang sama hanya saja kali ini ia memiliki karakter perempuan yang tiga dimensional. Tidak seperti film-film Seth Rogen sebelumnya atau romantic comedy kebanyakan, karakter Charlotte dalam film ini adalah karakter yang sungguh-sungguh terasa real.

Kita bisa melihat bagaimana si politikus canggih ini terlihat bijaksana, sangat profesional dan sangat ambisius dalam pekerjaannya tapi ketika tidak ada kamera di sekitarnya dia bisa menyumpah serapah, tertawa terbahak-bahak, mabuk dan kadang ajep-ajep bersama Fred.

Dan Sterling dan Liz Hannah, sebagai penulis skripnya memastikan bahwa kedua karakter ini terasa tetap real meskipun ini adalah genre romantic comedy yang biasanya menjual fantasi.

Dalam beberapa aspek, 'Long Shot' memang masih mengikuti konvensi romantic comedy seperti gemuruh di babak ketiga sebelum resolusi. Tapi dalam banyak hal juga, 'Long Shot' mencoba mendobrak tradisi tersebut dengan mengubah peran gender karakter utamanya menjadi terbalik.

'Long Shot': Komedi Romantis yang Luar Biasa KocaknyaFoto: 'Long Shot' (imdb.)


Di genre ini biasanya karakter perempuan akan menjadi Fred yang mengejar-ngejar cinta si Secretary of State (yang biasanya akan diperankan oleh laki-laki). Dengan membalik ini, 'Long Shot' menawarkan sesuatu yang cukup fresh yang akhirnya dieksploitasi dengan baik.

Jonathan Levine tahu bahwa menggabungkan Seth Rogen dan Charlize Theron seperti sebuah taruhan yang sangat berani. Tapi ternyata dengan skrip yang kompeten dan tentu saja kualitas akting mereka, taruhan tersebut dibayar dengan lunas. Baik Fred dan Charlotte nampak realistik dan cause and effect yang terjadi ketika mereka berdua akhirnya memadu kasih cukup membuat penonton anteng saat filmnya bergulir.

Seth Rogen memang sudah sering bermain menjadi loveable guy yang membuat banyak penonton gemas dengan karakternya. Tapi dalam 'Long Shot', kita akhirnya melihat dia menyempurnakan skill aktingnya sehingga kita benar-benar jatuh hati kepada karakternya. Keras kepalanya, idealismenya, selera fashionnya yang payah ternyata justru membuatnya terasa tiga dimensional.

Salah satu highlight di film ini adalah penggambaran persahabatan antara Fred dengan Lance. Seth Rogen dan O'Shea Jackson mempunyai chemistry yang sungguh bagus sehingga ketika mereka beraksi, Anda akan membayangkan sejarah persahabatan mereka.

'Long Shot' tidak akan berhasil menjual premisgilanya kalau Charlotte Field tidak diperankan olehCharlizeTheron. Anda mungkin mengenalnya melalui film-film aksi seperti 'The Italian Job', 'Aeon Flux', 'Hancock', 'Snow White and the Huntsman', 'Mad Max: Fury Road', 'The Fate and the Furious' dan 'AtomicBlonde'. Atau mungkin permainan dramatisnya yang bombastis seperti di 'North Country', 'Tully' atau di 'Monster' yang menganugerahinya Oscar. Tapi sesungguhnya comedic timingCharlizeTheron sungguh brilian. Seperti yang pernah ia tunjukkan di 'Young Adult'.

'Long Shot': Komedi Romantis yang Luar Biasa KocaknyaFoto: 'Long Shot' (imdb.)



Dalam 'Long Shot', Charlize Theron lagi-lagi menunjukkan kenapa dia adalah salah satu aktris Hollywood paling berbakat. Charlize Theron membuat karakter Charlotte sangat manusiawi. Kita percaya bahwa dia ada. Kita percaya bahwa karakternya sangat mahir dalam berpolitik. Dia membuat penonton tahu dan merasakan bahwa menjadi perempuan di dunia politik sungguh berat.

Dia mempunyai chemistry yang sungguh apik dengan Seth Rogen. Dan dia tahu bagaimana caranya bersenang-senang. Seth Rogen mungkin yang paling sering mengeluarkan jokes di sepanjang film tapi momen paling lucu dalam film ini terjadi ketika Charlotte harus negosiasi dengan teroris dalam keadaan baru saja mengkonsumsi ecstasy. Dan Charlize Theron menjual sekuens itu dengan kesempurnaan tingkat tinggi.

Dengan barisan supporting cast yang paten (apapun yang keluar dari mulut June Diane Raphael adalah sumber emas), 'Long Shot' akhirnya menjadi sebuah escapist yang sungguh menyenangkan. Yang bahkan membuat pembenci romantic comedy akan ikut meleleh.

(doc/doc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT