'Thor Ragnarok': Daur Ulang Thor yang Lebih Menghibur

'Thor Ragnarok': Daur Ulang Thor yang Lebih Menghibur

Candra Aditya - detikHot
Kamis, 26 Okt 2017 08:36 WIB
Foto: Thor Ragnarok (Marvel)
Jakarta -

Di antara film-film Marvel yang lain, film solo Thor adalah film Marvel yang terasa paling "biasa"—jika mau menghindari kata membosankan. Sementara Iron Man berhasil memulai dengan debut yang begitu prima.

Captain America akhirnya berhasil menjadi standar superhero melalui 'The Winter Soldier', Ant Man cukup mencuri perhatian dengan ukurannya yang mini, Doctor Strange menasbihkan diri sebagai film Marvel dengan visual paling indah; dua film Thor sama sekali tak memberikan kesan yang hangat meskipun filmnya tetap menjadi sebuah blockbuster yang menguntungkan.

'Thor Ragnarok': Daur Ulang Thor yang Lebih MenghiburFoto: Thor Ragnarok (Marvel)



Akan tetapi, semua itu akan segera berubah. 'Thor Ragnarok' adalah sebuah hiburan yang sangat menyenangkan dan sebuah entry yang patut disimak dari sang God of Thunder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Thor Ragnarok, Thor (Chris Hemsworth, kembali ceria memerankan sosok pahlawan ini) mendapatkan mimpi buruk bahwa Asgard akan hancur. Hal ini semakin diperkeruh dengan kalimat sang ayah, Odin (Anthony Hopkins), bahwa ramalan tersebut memang benar adanya. Loki (Tom Hiddleston) yang ternyata masih hidup juga terhenyak dengan masa depan yang kelam ini.

Tak menunggu lama, Dewi Kehancuran, dalam balutan spandex hitam kehijauan dan dengan rambut panjang yang begitu kelam, Hela (Cate Blanchett, begitu menikmati menjadi penjahat seperti yang dilakukannya via Cinderella beberapa tahun silam), muncul dan menyatakan bahwa Loki dan Thor harus berlutut kalau mereka mau selamat.

Mereka berdua tidak bergeming. Ketika Thor melemparkan palunya yang sakti mandraguna dan Hela berhasil menghancurkannya tanpa perlu usaha, Thor tahu bahwa dia sedang menghadapi penjahat yang tidak biasa.

Dalam perjalanan menyelamatkan Asgard, Thor terlempar dan akhirnya terjebak di sebuah planet bernama Sakaar. Di sana dia ditangkap oleh SR-142 (Tessa Thompson, melompat dari indie darling 'Dear White People' ke blockbuster mahal dengan mudah) dan diserahkan ke Grandmaster (Jeff Goldblum, tetap aneh dan menyenangkan seperti yang bisa diharapkan). Thor rupanya ditangkap untuk dijadikan petarung di sebuah acara gladiator yang diadakan Grandmaster.

'Thor Ragnarok': Daur Ulang Thor yang Lebih MenghiburFoto: Dok. Youtube/@MarvelEntertainment



Disana ia disetting untuk melawan si juara bertahan. Ketika Thor tahu bahwa lawannya adalah Hulk (Mark Ruffalo, selalu menyenangkan untuk disaksikan), Thor pun bersorak gembira. Karena ia tahu, jalan untuk menyelamatkan Asgard semakin dekat dengan satu tambahan Avenger.

Satu yang jelas dari Thor Ragnarok adalah sebuah blockbuster yang bisa Anda harapkan dari sebuah film Marvel. Penulis skripnya --—Eric Pearson, Craig Kyle, Christopher Yost—-- tidak berusaha keras untuk menjadikan film ini dengan plot yang mindblowing atau original. Film ini bukanlan 'Blade Runner 2049' yang mencoba untuk menguji Anda menyelami ke sebuah perjalanan karakter yang kompleks.

'Thor Ragnarok' tak ada bedanya dengan film-film Marvel lain yang penuh dengan petualangan, pameran CGI yang cadas dan ending yang tertebak. Akan tetapi, yang membuat 'Thor Ragnarok' sungguh begitu segar adalah penyutradaraan Taika Waititi.

'Thor Ragnarok': Daur Ulang Thor yang Lebih MenghiburFoto: Marvel Studios 2017



Sebagai sutradara spesial komedi, Waititi berhasil menyelundupkan unsur humornya yang memang selalu asik ke dalam sebuah duni Thor yang selama ini terlalu kaku.

Kalau Anda melihat dua film Thor sebelumnya dan merasa bahwa karakternya begitu membosankan, Anda akan menemukan bahwa Thor dalam film ini adalah sosok yang menyenangkan. Ia begitu mudah menyelipkan one-liner yang kocak dan nyeletuk asik. Seperti teman yang bisa diajak untuk nongkrong bareng bersama.
Perombakan ini tidak hanya terjadi pada karakterisasi Thor saja.

Hampir semua karakter utama, seperti Loki, Valkyrie atau bahkan Hela, memperoleh kesempatan untuk mengucapkan dialog-dialog kocak yang akan membuat Anda tertawa. Hasilnya adalah sebuah interaksi yang begitu menghibur. Marvel yang terkenal dengan gayanya yang lebih slengean daripada film-film DC sepertinya mencapai level ugal-ugalan yang baru dalam 'Thor Ragnarok'.

'Thor Ragnarok': Daur Ulang Thor yang Lebih MenghiburFoto: Marvel Studios 2017



Waititi jelas diberikan kebebasan kreatif yang lebih seperti yang dilakukan James Gunn dalam dua film 'Guardians of the Galaxy'. Humor tanpa henti yang ditampilkan tidak hanya tampak melalui dialog namun juga secara visual. Ada begitu banyak visual humor berhamburan sepanjang film.

Adegan pertarungan antara Thor dan Hulk adalah salah satu highlight film ini. Interaksi Thor dan Bruce Banner dalam film ini juga merupakan sebuah kesegaran tersendiri mengingat mereka berdua tidak begitu banyak berinteraksi di dua film Avenger. Semua pemain terlihat begitu relaxed dan menikmati peran mereka.

Terutama Chris Hemsworth yang dalam entry ini tampak begitu menghayati pembawaan perannya. Kita bisa melihat bahwa Hemsworth juga lebih lepas dan bersemangat. Hemsworth membuktikan bahwa permainannya dalam Ghostbusters bukanlah kebetulan.

Di sini ia menunjukkan bahwa selain mempunyai otot perkasa dan pertunjukan adegan aksi yang mumpuni, ia memiliki comedic timing yang mantap.
Visual 'Thor Ragnarok' juga agak sedikit lebih berbeda dengan film-film sebelumnya. Waititi mempersembahkan filmnya dengan sentuhan retro dan cartoonish-look dengan warna-warni yang mencolok.

Semua itu kemudian dilengkapi dengan scoring yang menggelegar dari Mark Mothersbaugh. Dan ketika lagu 'Immigrant Song' diputar, Anda tidak akan tahan untuk menyeringai lebar menatap kekerenan yang bergerak di depan layar. 'Thor Ragnarok' mungkin bukan sebuah blockbuster yang revolusioner tapi ini adalah sebuah tombol reset yang begitu berhasil.


(doc/doc)

Hide Ads