Son of the Mask: Mask yang Maksa

Son of the Mask: Mask yang Maksa

- detikHot
Rabu, 04 Mei 2005 15:48 WIB
Jakarta - Hampir 10 tahun setelah "The Mask" seri pertama, sekuelnya film tersebut kini hadir. Untuk yang nggak terlalu suka film 'aneh' sebaiknya bawa topeng penyelamat.Nggak berbeda dengan film pertamanya yang diperankan oleh Jim Carrey, "The Mask" tetap berkisah tentang sebuah topeng misterius. Topeng yang jauh dari kesan indah itu menyimpang energi gaib yang membuat pemakainya berlaku aneh. Jika di seri sebelumnya Stanleyy Ipkis (Jim Carrey) yang menjadi korban kali ini adalah seorang kartunis, Tim Avery yang kena getahnya. Tanpa sengaja anjing, Otis, Tim memungut topeng tersebut dari pinggir sungai. Topeng tersebut mulai beraksi ketika Tim menghadiri pesta Haloween kantornya. Karena topeng milik Tim rusak, sang istri Tonya menyarankan Tim untuk memakai topeng yang diam-diam memiliki kekuatan gaib itu. Efek pertama film tersebut tak terlampu buruk, Tim menjadi bintang pesta. Sepulangnya dari pesta, masih dibawah pengaruh topeng, Tim berhubungan intim dengan istrinya. Hasilnya, sang istri pun hamil. Masalah mulai terjadi ketika sang anak lahir. Pada saat yang sama, Loki, dari 'dunia lain' yang digambarkan sebagai anak dewa Odin sedang diberi tugas mencari topeng kutukan tersebut. Topeng tersebut awalnya memang milik Loki yang digunakan untuk mencari perhatian sang ayah. Karena beberapa sebab topeng itu hilang dan kini berada di rumah Tim. Sutradara Lawrence Guterman yang menggarap film ini sebelumnya pernah dikenal lewat garapannya "Cats and Dog". Sedangkan bintang utama yang bermain di "Son of the Mask" semuanya berbeda dengan "The Mask" seri pertamanya. Pergantian pemeran utama yang sudah identik dengan Jim Carrey cukup mempengaruhi penonton. Jika Jim Carey dapat tampil kocak dengan berbagai bentuk perubahan wajah dan mimik, seri yang kedua ini Jamie Kennedy lebih banyak bermain di perubahan bentuk dan kostum. Jika Jamie tak mampu tampil terlalu menghibur demikian juga si "Son of the Mask" nya yaitu baby Alvey. Bayi yang dikisahkan memiliki kekuatan The Mask itu tak terlalu lucu dan menghibur. Jauh lebih lucu Little Jack di film "Meet the Focker". Di seri kedua ini The Mask tak terlampau mampu memberikan perubahan yang berarti setelah 10 tahun dari seri pertamanya. Di bagian menjelang akhir adegan yang terlampu "garing" malah kerap membuat penonton tersiksa daripada tertawa. Tips untuk menikmati film ini, gunakan topeng ala The Mask, dengan sedikit kehilangan kesadaran dan rasionalitas mungkin film ini bisa lebih mudah dinikmati. (fta/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads