Debut film karya sutradara Pritagita Arianegara ini akan mengajak Anda bersantai sejenak memaknai kisah perjalanan seorang bocah kecil pesisir pantai yang berani mengambil risiko meninggalkan kampungnya demi mencari kakak tersayangnya, bertemu dengan teman baru di perjalanan yang kemudian ikut berpetualang sambil menikmati pesona keindahan Indonesia Timur yang tak ada matinya untuk selalu dijelajahi.
Pulau Seram memang menjadi primadona di film ini sekaligus menjadi saksi kisah perjalanan seorang bocah bernama Salawaku (Elko Kastanya) pergi mencari kakaknya, Binaiya (Raihaanun) yang lari meninggalkan kampungnya ke kota Piru. Sehari-hari Salawaku memang seperti anak laki-laki pesisir pantai pada umumnya, sesekali berkelahi di sekolah hingga dilerai oleh gurunya, pergi memancing di dermaga sepulang sekolah dan kadang juga terjun bebas dari atas tebing pantai untuk berburu ikan-ikan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal perjalanan, Salawaku bertemu dengan Saras (Karina Salim), turis lokal dari Jakarta yang terdampar di sebuah pulau pasir putih. Seperti mengingatkan tentang kakak perempuannya, kemudian diketahui bahwa Saras juga sedang menyimpan kekecewaan, berlibur ke Pulau Seram untuk melupakan kekasihnya. Selain Saras, di perjalanan Salawaku juga bertemu dengan Kawanua (J-Flow), seorang pemuda anak upulatu (kepala adat) yang sengaja menyusul Salawaku untuk ikut membantu mengantarnya ke kota Piru, tempat kakaknya pernah singgah.
Seperti keluarga kecil, mereka menikmati perjalanan bersama melewati dermaga-dermaga, sesekali istirahat di pinggir pantai sambil bakar ikan dan melihat matahari terbenam. Siang harinya merek menumpang mobil bak untuk segera sampai di kota tujuan akhir. Bumbu-bumbu ketertarikan antara Kawanua dan Saras pun tak terhindarkan terjadi, memperlambat perjalanan Salawaku yang ingin segera bertemu dengan kakaknya. Sesampainya di Piru, Salawaku akhirnya tahu alasan sebenarnya kenapa kakaknya kabur dari rumah hingga meninggalkannya seorang diri. Namun, setelah tahu semuanya, kisah kakak beradik itu pun diuji.
'Salawaku' sebenarnya termasuk dalam golongan film perjalanan (road movie). Sebuah road movie selain mengandalkan gambar indah artistik juga menuntut skrip yang kuat untuk memaknai arti perjalanan yang dikisahkannya, sekaligus menumbuhkan empati pada penontonnya.
'Sawalaku' memiliki cerita yang cukup kompleks. Premis seorang adik yang meninggalkan kampungnya demi menemukan kakaknya, ditambah dengan konflik teman seperjalanannya, Saras yang juga ingin mencoba melupakan kekecewaan pada asmara masa lalunya, sebenarnya sudah cukup berlapis untuk digali. Namun, skrip dan alur yang dibuatnya masih kurang begitu kuat untuk mengimbanginya sebagai sebuah film perjalanan yang penuh makna. Kisah 'Sawalaku' masih sebatas pada kisah perjalanan liburan santai biasa yang lebih menunjukkan tempat-tempat menarik di Pulau Seram.
Sebagai debutnya, Pritagita berhasil mengarahkan sudut-sudut kamera milik Faozan Rizal menangkap pesona alami keindahan Pulau Seram dengan sangat baik. Layaknya sebuah film perjalanan wisata sinematik, pemandangan indah seperti dermaga-dermaga pantai, perahu kecil yang berlayar di tengah laut, pasar tradisional, jalanan berbukit untuk mobil bak, dan air terjun jernih tertangkap dengan sangat indah dan mulus. Melihat pemandangan indah Pulau Seram serasa seperti liburan musim panas yang tak terlupakan.
Akting bocah kecil Elko Kastanya juga patut diapresiasi, mencuri perhatian untuk debut aktinya; ia tampil dengan maksimal mengimbangi kehadiran Raihaanun dan aktor lainnya. Kabar gembira bagi yang merindukan kehadiran Raihaanun sejak film 'Lovely Man' (2011), kehadirannya di film ini juga sangat layak untuk ditunggu. Raihaanun seperti biasanya berhasil mencuri perhatian dengan perannya yang kuat dan berkarakter. Kali ini ia berperan sebagai seorang kakak yang kabur dari kampung yang membawa sebuah aib dengan sangat baik. Bahkan, meski dalam diam mengayuh perahu kecilnya, kehadiran Raihaanun tetap memberikan pesona akting yang berkarakter.
Sebagai film perjalanan yang kurang begitu kuat pada pemaknaan alur cerita, 'Salawaku' tetap memberikan pesonanya sebagai film dengan gambar terbaik dan aktor yang mumpuni. Selain itu, bagi Anda traveler sejati maupun musiman, yang ingin mencoba menikmati eksotisme lain Pulau Seram, 'Salawaku' merupakan film yang wajib ditonton sebagai referensi dalam menyusun agenda liburan musim panas Anda selanjutnya.
Masyaril Ahmad penggemar film
(mmu/mmu)