'Krampus': Alternatif Horor untuk Film Natal

'Krampus': Alternatif Horor untuk Film Natal

Candra Aditya - detikHot
Senin, 14 Des 2015 16:12 WIB
Jakarta - Bagaimana cara membuka film tentang versi jahat dari Sinterklas yang menghukum orang- orang yang tidak percaya dengan keajaiban Natal? Dengan menampilkan sisi buruk manusia yang muncul ketika sedang sale! Kamera Jules O'Loughlin bergerak dengan pelan merekam aneka ragam manusia yang memperlihatkan watak asli mereka untuk mendapatkan barang yang diinginkan di supermarket. Anda bisa merasakan bahwa sang sutradara Michael Dougherty menyeringai ketika melihat adegan pembukaan ini.

Tanpa berlama-lama, kita kemudian bertemu dengan sebuah keluarga suburban yang harmonis. Tom (Adam Scott) dan Sarah (Toni Colette) berusaha keras menciptakan suasana Natal yang meriah di rumah mereka yang rapi dan teratur. Sementara Tom sibuk dengan pekerjaannya, Sarah mendekor setiap senti permukaan rumahnya. Jikalau Beth (Stefania LaVie Owen) sibuk dengan pacarnya, maka Max (Emjay Anthony) yang masih sibuk untuk menulis surat kepada Sinterklas agar Natal tahun ini diberkahi. Omi (Krista Sadler) mendukung keras Max untuk melakukannya.

Kemudian datanglah adik Sarah bersama suami dan keempat anaknya. Linda (Allison Tolman) adalah istri yang sudah tidak peduli lagi dengan perintilan kecil seperti kerapian dan keteraturan. Suaminya, Howard (David Koechner) adalah redneck Republikan yang hobi menyombongkan senjata api dan Hummer-nya. Ketiga anaknya Stevie (Lolo Owen), Jordan (Queenie Samuel), Howie Jr. (Maverick Flack) akhirnya tumbuh menjadi bocah-bocah kasar yang tidak mempunyai agenda lain selain membuat Max sengsara. Dan itu belum lengkap dengan Bibi Dorothy (Conchata Ferrell) yang kasar, kampungan dan serampangan. Satu-satunya yang pasif dari grup ini hanyalah bayi Linda yang belum bisa melakukan apa-apa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam itu, ketika Sarah dan Tom berusaha keras untuk membuat makan malam Natal mereka berkesan, keluarga yang tidak hangat ini terlibat dalam sebuah pertikaian sengit yang mengakibatkan Max merobek-robek suratnya kepada Sinterklas, dan membiarkan semua doanya tentang Natal penuh berkah menjadi debu. Doa ini disambut oleh Krampus, makhluk mistik yang merupakan versi jahat Sinterklas yang akan menghukum siapa saja yang tidak menginginkan Natal. Maka, dalam keadaan terperangkap di badai salju, mereka harus menghadapi teror yang tidak mereka sangka.

Michael Dougherty adalah sutradara yang pas untuk ‘Krampus’. ‘Trick ‘r Treat’ yang merupakan antologi horor buatannya sebelumnya mempunyai benang merah yang sama: penuh dengan unsur magical, makhluk-makhluk mitologi dengan suntikan kelucuan yang membuat penonton bisa sedikit rileks di tengah ketegangan yang menyerang. Di filmnya kali ini, secara umum Dougherty juga melakukan hal yang sama. ‘Krampus’ di paruh akhir permainannya menawarkan teror yang akan memberikan mimpi buruk bagi anak-anak. Belum lagi serangan monster-monster dengan bentukan yang unik. Secara atmosfer, ‘Krampus’ menawarkan suasana horor yang seru.

Namun sayangnya, trio penulis skrip Todd Casey, Zach Shields dan Michael Dougherty sendiri kurang bisa mengatur kadar horor dan komedi menjadi seimbang. ‘Krampus’ jadi lebih banyak komedinya―dengan sumbangan talenta Conchata Ferrell yang melejit lewat sitkom ‘Two and a Half Men’―daripada momen horornya. Dibandingkan dengan ‘Trick ‘r Treat’, Dougherty justru lebih tahu bagaimana mengatur momen komedi dan horor menjadi racikan yang pas.

Namun hal tersebut bisa langsung diselesaikan dengan target penonton yang jelas. ‘Trick ‘r Treat’ menjadi horor yang lebih legit karena Dougherty sengaja mempersembahkan sebagai tontonan orang dewasa. ‘Krampus’ sesungguhnya hanyalah tontonan Natal bagi sekeluarga, alternatif bagi yang bosan dengan film-film Natal yang temanya itu-itu saja. Sebagai film yang menawarkan sesuatu yang berbeda di waktu liburan ini, ‘Krampus’ lebih dari cukup.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

(mmu/mmu)

Hide Ads