'Ted 2': Masih Menghibur, Magic Si Boneka Beruang Mulai Luntur

'Ted 2': Masih Menghibur, Magic Si Boneka Beruang Mulai Luntur

Candra Aditya - detikHot
Rabu, 09 Sep 2015 13:06 WIB
Jakarta - Seth MacFarlane mengejutkan dunia ketika merilis ‘Ted’ tiga tahun silam. Buddy comedy yang “amoral” tentang persahabatan aneh antara manusia dan boneka beruang yang bisa berbicara, cabul, dan hobi mengkonsumsi ganja itu berhasil menjadi salah satu film komedi dewasa terlaris tahun itu. Maka, mudah ditebak, bahwa bakalan ada sekualnya.

Sayangnya, seperti kebanyakan penyakit sekuel, ‘Ted 2’ melenggang dengan tidak begitu mulus. John Bennett (Mark Wahlberg) bercerai dari Lori (Mila Kunis) sementara Ted (disuarakan oleh Seth MacFarlane) hidup bahagia dengan istrinya Tami-Lynn (Jessica Barth). Saking harmonisnya hubungan antara Ted dan Tami-Lynn, keduanya memutuskan untuk mempunyai anak. Hal yang agak susah mengingat Ted hanyalah sebuah boneka dan tidak mempunyai organ yang dibutuhkan untuk membuat bayi.

Karena ini adalah komedi buatan MacFarlane yang bertanggung jawab atas serial animasi brutal ‘Family Guy’ dan ‘American Dad!’, maka bersiaplah menyaksikan adegan-adegan kocak dimana Ted dan John berusaha keras untuk mencuri sperma Tom Brady. Gara-gara itu, Ted berakhir di sebuah pengadilan; negara mempertanyakan apakah Ted sebenarnya makhluk yang punya perasaan layaknya manusia, atau dia hanyalah barang pabrik yang bisa diproduksi massal?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang membedakan antara keseruan film pertama dan kedua ini adalah plot besar dalam cerita. Trio penulis Seth MacFarlane, Alec Sulkin dan Wellesley Wild ternyata tak mampu lagi merekayasa keunikan seperti yang terjadi dalam film pertamanya. Kali pertama kita menonton ‘Ted’, film ini terasa begitu lucu, unik namun di sisi lain mempunyai hati yang begitu besar. ‘Ted 2’ meskipun masih mempunyai beberapa momen yang cukup nyentil, kehilangan magic itu.

Hubungan antara John dan Lori misalnya. Di film pertamanya, hubungan mereka terasa spesial dan memberikan kontribusi jelas terhadap keseluruhan alur cerita. Amanda Seyfried menggantikan posisi Mila Kunis sebagai Samantha Leslie Jackson, seorang pengacara muda yang mencoba untuk menelusuri dunia hukum yang diimpikannya. Chemistry-nya dengan Mark Wahlberg bisa diterima. Namun kehadirannya sudah tidak seseru seperti kebersamaan John dan Lori. Penggambaran Samantha Leslie Jackson yang suka “nyimeng” jelas-jelas dibuat hanya untuk sisi komedi tanpa membuatnya menjadi karakter yang tiga dimensi.

Plot utama Ted melawan hukum justru jauh lebih menarik. Namun itu pun dipotong oleh berbagai macam subplot dan joke nyeleneh yang tidak begitu penting. Konklusinya memang masih tetap hangat, tapi tetap saja ini menunjukkan bahwa MacFarlane kehilangan fokus.

Meskipun begitu, ‘Ted 2’ tetaplah menghibur. Film ini adalah apa yang Anda harapkan dari sebuah karya seorang MacFarlane. Berita bagusnya, ‘Ted 2’ jauh lebih berbobot ketimbang ‘A Million Way To Die In The West’ yang dirilis tahun lalu. Humor-humor kotornya akan berhasil membuat Anda tertawa terbahak-bahak meskipun terasa sangat kasar, off topic atau bahkan tidak berkontribusi dengan plot utama film.

Jika Anda bukan penggemar Steven Spielberg, adegan John, Ted dan Samantha menemukan kebun ganja akan lewat begitu saja meskipun MacFarlane tetap menggunakan shot dan scoring John Williams yang sama. Mark Wahlberg dan Seth MacFarlane tetap memiliki chemistry yang cemerlang. Menyaksikan dua orang ini melakukan hal-hal tolol, seperti bermain-main dengan tabung sperma di tempat inseminasi adalah hal yang cukup menghibur. ‘Ted 2’ mungkin bukan sekuel yang Anda harapkan, namun untuk membuat Anda tertawa, Seth MacFarlane masih tetap rajanya.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta

(mmu/mmu)

Hide Ads