'The Judge': Drama Ayah-Anak di Luar Ruang Pengadilan

'The Judge': Drama Ayah-Anak di Luar Ruang Pengadilan

- detikHot
Selasa, 14 Okt 2014 13:12 WIB
Jakarta - Henry “Hank” Palmer (Rober Downey Jr tanpa seragam Iron Man-nya) adalah pengacara handal. Seperti pengacara pada umumnya, dia menjadi sosok paling dibenci di mata hukum. Kenapa? “Innocents people can’t afford me,” ujarnya dengan santai suatu hari sebelum sidang. Hank memiliki kepercayaan diri yang luar biasa, sorot mata tajam yang meyakinkan dan perbendaharaan kata yang tidak terbatas. Itu semua membuatnya menjadi pengacara yang spektakuler. Dan, itu jugalah yang membuat hubungannya dengan ayahnya, Hakim Joe (Robert Duvall), terjun bebas.

Hank sudah dua puluh tahun tidak kembali ke kampung halamannya di sebuah kota kecil bernama Carlinville, Indiana. Sampai akhirnya sebuah telepon mengabarkan bahwa ibunya meninggal dunia, dan Hank pun harus mengemas pakaiannya untuk berangkat ke tempat yang ingin dia lupakan. Perjalanan yang harusnya singkat menjadi kejutan ketika sang ayah menjadi tersangka sebuah pembunuhan. Sebenci-bencinya Hank dengan sang ayah, dia tidak bisa menghindar untuk tidak membantu ayahnya. Dalam proses itulah Hank mulai menemukan jawaban-jawaban yang selama ini dia cari.

Yang menarik dari 'The Judge' tentu saja dua pemain utamanya. Melihat Robert Downey Jr dan terutama Robert Duvall adu argumen dan saling menghajar ego masing-masing sungguh hal yang paling menyenangkan --sekaligus menggetarkan-- yang bisa Anda saksikan akhir-akhir ini dari layar lebar. 'Annabelle' bisa saja menarik massa dengan boneka seramnya, tapi 'The Judge' sanggup membuat Anda duduk tidak nyaman di bioskop hanya karena Anda ingin cepat tahu bagaimana dua orang paling keras kepala ini menyelesaikan masalah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang sutradara, David Dobkin, benar-benar tahu bagaimana cara menguras permainan terbaik kedua aktornya. Robert Duvall jelas yang paling menghipnotis, tapi Robert Downey Jr tanpa kekuatan supernya juga tetap kharismatik. Pemain-pemain lain seperti Vincent D'Onofrio, Jeremy Strong dan Billy Bob Thornton juga sanggup mengimbangi permainan dua bintang kelas kakap itu. Yang keren dari David Dobkin --yang mungkin Anda kenal sebagai sutradara di balik gilanya Owen Wilson dan Vince Vaughn dalam 'Wedding Crashers'-- adalah dia sanggup mengganti emosi dari tegang, sedih ke komedi dalam beberapa detik saja.
 
Dengan skrip dari Nick Schenk dan Bill Dubuque, Dobkin mengeksploitasi drama Palmer sekeluarga dan Hank dengan Hakim Joe pada khususnya sedalam-dalamnya. Film ini tidak bisa dipungkiri adalah salah satu drama ayah dan anak paling mengena yang bisa Anda dapatkan akhir-akhir ini dari blockbuster mainstream Hollywood. Jika 'The Fault In Our Stars' berhasil membuat para remaja kejang-kejang penuh airmata, maka 'The Judge' akan membuat Anda yang lebih berumur terisak-isak mengingat orangtua.

Kelemahan 'The Judge' adalah sebagai sebuah drama ruang sidang pengadilan tidak begitu berhasil menyediakan pasokan misteri yang mumpuni. Film ini memiliki resolusi dan misteri yang terlalu lemah. Dibandingkan dengan film-film sejenis seperti 'A Few Good Men', 'The Firm' sampai 'The Accused', ketegangan 'The Judge' hanya berada di permukaan. Bahkan beberapa episode drama hukum di televisi seperti 'Scandal', 'How To Get Away With Murder' sampai 'The Good Wife' jauh lebih berhasil membuat penonton geregetan.

Tempo film yang terlalu lama juga salah satu hal yang begitu terasa dalam 'The Judge'. Dalam 141 menit film ini ambisius untuk menceritakan segalanya. Hank melawan orangtuanya, Hank dengan keluarganya, Hank dengan kasus bapaknya dan Hank dengan mantan pacarnya. Vera Farmiga memang tidak mengganggu. Dia selalu tahu bagaimana cara mempesona dengan caranya sendiri, dan chemistry-nya dengan Robert Downey Jr meskipun tidak sebagus dengan George Clooney tetap lebih dari rata-rata. Namun, subplot love-interest tersebut sebenarnya bisa dipotong untuk membuat 'The Judge' lebih mantap untuk disantap.

Namun selain itu semua, 'The Judge' adalah sebuah drama yang lebih dari layak untuk Anda saksikan. Jangan lupa siapkan tisu karena Anda tidak akan bisa menahan badai airmata ketika 'Holocene'-nya Bon Iver diputar dan siap menguras semua emosi Anda.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

(mmu/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads