'Roaring Currents': Kisah Epik Perlawanan Bangsa Korea

'Roaring Currents': Kisah Epik Perlawanan Bangsa Korea

- detikHot
Jumat, 29 Agu 2014 14:38 WIB
Jakarta - Inilah film paling hits di Korea Selatan tahun ini. Film ini telah ditonton 15 juta pasang mata dari total penduduk sekitar 50 juta jiwa. Fantastis, bukan? Bandingkan dengan film box office Indonesia, rata-rata ditonton sejuta pasang mata saja, dari total penduduk lebih 250 juta jiwa; artinya, ada sebanyak 249 juta orang yang tak pernah pergi ke bioskop, dan ini juga hal yang fantastis!

Lantas, sefantastis apa film 'Roaring Currents' ini?

Film ini berkisah tentang perjuangan Admiral Yi Sun-shin (Choi Min-sik, 'Oldboy') memimpin selusin kapal perang melawan gempuran 330 kapal perang Jepang pada 1597 dalam peristiwa yang dikenal sebagai "Pertempuran Myeongnyang". Dalam sejarah Korea, Admiral Yi Sun-shin merupakan salah satu pahlawan paling dihormati. Konon, jika saja pada pertempuran Myeongyang itu ia dan anak buahnya kalah berperang, bisa jadi negara Korea tak pernah ada di muka bumi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film besutan Kim Han-min ('War of the Arrows') ini megah, dibuat dalam production value yang setingkat dengan film-film Hollywood berbiaya 1 triliunan bertema serupa. Secara kualitas film ini bahkan bisa membuat '300: Rise of an Empire' jadi terlihat seperti film untuk anak-anak. Pertama, hal itu karena 'Roaring Currents' berdasarkan kisah nyata. Kedua, film ini ditangani dengan amat serius, set design yang kolosal, tata kostum, hingga efek khusus yang mumpuni. Belum lagi, film ini dipenuhi jajaran pemain top dengan kualitas akting yang prima.

Choi Min-sik sebagai Admiral Yi Sun-shin adalah pusat gravitasi film ini. Digambarkan sebagai ahli perang berpengalaman, tua dengan janggut panjangnya yang memutih, ia amat berkharisma nan tangguh. Di film ini ia suri tauladan, setidaknya bagi para tentara perang bawahannya, dan juga sosok yang begitu disegani oleh musuh-musuhnya.

Sepintas film ini juga terasa mirip dengan dwilogi 'Red Cliff'-nya John Woo. Strategi perang yang dipakai oleh Admiral Yi Sun-shin --memanfaatkan kondisi alam yaitu arus laut yang ganas untuk tameng sekaligus senjata mematikan bagi musuh-- agak terasa seperti 'Red Cliff' yang kisahnya sendiri dipenuhi strategi-strategi perang. Hanya saja dalam 'Red Cliff' para pihak yang berperang sama-sama cerdas. Dalam film ini kecerdasan hanya milik Admiral Yi Sun-Shin seorang. Pihak Jepang digambarkan sebagai sekumpulan penjahat bengis dan bodoh. Hal itu membuat karakter musuh utama Yi Sun-shin, Jenderal Kurushima dari angkatan laut Jepang tampil bak karikatur saja, tanpa kedalaman karakter satu sentimeter pun. Amat disayangkan, mengingat aktor yang memerankannya adalah salah seorang kebanggaan Korea Selatan, Ryu Seung-ryong ('The Target'). Di luar itu, film ini sungguh layak ditonton bahkan bila itu hanya untuk menyaksikan adegan pertempurannya saja di pengujung film.

Menarik sekali untuk dicatat bahwa separuh awal film ini terasa horor; anak buah Yi Sun-shin yang ketakutan hingga nyali mereka menciut jadi sebesar biji kuaci, teror demi teror dari pihak Jepang yang memenggal kepala musuh-musunya dan membakar kapal, lalu tiba-tiba Yi Sun-shin sendiri memenggal kepala anak buahnya di depan warga secara brutal tanpa ampun. Film ini keras, brutal, dan di lain sisi dipenuhi semangat patriotisme tingkat tinggi yang selevel dengan rasa kecintaan warga Amerika terhadap negaranya dalam film-film heroik Hollywood yang sering kita saksikan selama ini.

Setelah melihat apa yang bisa dicapai Korea Selatan melalui 'Roaring Currents' dan juga film-film lainnya yang fenomenal, kita tunggu saja, sepertinya dalam waktu dekat mereka bisa membuat film-film aksi hebat mencengangkan yang berlatar luar angkasa. Sebab, sepertinya urusan budget dan ide bukan lagi persoalan besar bagi mereka. Dan, ingat, mereka juga didukung penuh oleh warganya yang berbondong-bondong menonton ke bioskop. 'Roaring Currents' hanya diputar di jaringan bioskop Blitzmegaplex.

Shandy Gasella pengamat perfilman Asia

(mmu/mmu)

Hide Ads