'Brownies,' Taburan Kacangnya Bikin Seru

'Brownies,' Taburan Kacangnya Bikin Seru

- detikHot
Kamis, 16 Des 2004 14:27 WIB
Jakarta - Brownies, film dengan segmen dewasa muda ini bicara cinta dengan pengandaian kue. Namun dibanding mencicipi "Brownies"nya ternyata lebih asyik menikmati "taburan kacangnya".Mel yang diperankan artis cantik Marcella Zalianty menjadi tokoh utama dalam film ini. Mel digambarkan sebagai seorang wanita sukses, cantik, namun sedikit rapuh. Mel ini rupanya doyan membuat kue Brownies namun rasanya tak pernah sukses.Sepulangnya Mel dari Malaysia, ia mendapati tunangannya Joe (Philip Jusuf) berselingkuh. Disini sisi rapuh Mel mulai bermain. Walau sakit hati, Mel secara tak sadar tetap mencari alasan untuk memaafkan dan menerima kembali Joe. Hancurnya perasaan Mel tersebut sangat berpengaruh terhadap sikap kesehariannya. Teman dekatnya, Didi (Elmayana Sabrenia) pun kesal akan perubahan Mel.Usaha Didi mendorong Mel pun berhasil, bahkan terlalu berhasil. Mel kembali riang dan mengencani banyak pria. Dalam penggambaran ini, sedikit kita teringat akan film "30 Hari Mencari Cinta".Ketika sang 3 sahabat dalam film tersebut mencari kekasih, digambarkan pria yang ditemui selalu mempunyai keanehan tersendiri. Mel pun lelah dan akhirnya putus asa.Di tengah kegundahan tersebut, Lilo (Ari K Untung), suami Didi secara kebetulan bertemu dengan teman lamanya, Are (Bucek Depp). Are digambarkan seperti sosok-sosok idola ramuan film-film Indonesia belakangan ini. Suka sastra, cuek, namun sedikit romantis, begitulah kira-kira gambaran Are yang versi juniornya mengingatkan pada Rangga "AADC". Sebagai tambahan, Are sangat piawai dalam membuat Brownies. Rahasia resep Brownies lah yang membuka kedekatan Are dan Mel.Film ini cukup menghibur. Apalagi di awal film, sutradara Hanung S Bramantyo yang juga sebagai tim penulis masih belum kehabisan-kehabisan dialog yang "smart" sekaligus lucu. Penggambaran kehidupan sehari-hari juga tak terlalu berlebihan, terutama ketika pesta pernikahan Lilo dan Didi. Dijamin, penonton asal Sumatera Barat pasti senyum-senyum sendiri.Di awal film perhatian penonton masih penuh pada sosok Mel, tapi ketika Lilo dan Didi muncul, dua tokoh itu justru lebih menarik untuk dilihat. Setiap kedua tokoh tersebut hadir, perhatian langsung beralih ke pasangan muda yang terlihat sangat natural itu.Chemistry antara Lilo dan Didi terlihat lebih hidup dibandingkan dengan sang tokoh utama, Mel, ketika berhubungan dengan Joe maupun Are. Tokoh pendamping lain yang juga mampu menarik perhatian penonton adalah teman dekat Are yang juga seorang lesbian (Inong). Walau tak banyak tampil, namun kehadirannya tetap mampu yang menyisakan kesan di penonton.Kehadiran Gigi dalam soundtrack ini juga semakin menguatkan suasana. Berbagai lagu Gigi yang melatari konflik dalam film milik Sinemart itu membuat rasa Brownies semakin sedap."Brownies" bicara cinta lewat pengandaian sebuah kue yang menurut sejarah kue salah bikin. Berbagai pelajaran cinta disampaikan lewat pengumpamaan membuat Brownies. Jadi penonton bisa sekaligus belajar masak sambil menerima berbagai nilai cinta yang dibedah dari sebuah kue Brownies yang manis. Hmmm.. sedap...! (tis/)

Hide Ads