'The Conjuring': Berburu Hantu di Rumah Baru

'The Conjuring': Berburu Hantu di Rumah Baru

- detikHot
Jumat, 26 Jul 2013 15:02 WIB
Jakarta - Harrisvile, Rhode Island, 1971. Carolyn Perron (Lili Taylor) bersama suaminya Roger Perron (Ron Livingston) membuka lembaran baru dalam hidup mereka dengan pindah ke rumah baru. Rumah ini tua, gelap dan memiliki aura yang begitu tidak menyenangkan sampai-sampai anjing mereka pun tak berani masuk. Tentu saja, suami-istri Perron bersama lima anak perempuan mereka tidak mengharapkan apa-apa dari rumah baru tersebut selain masa depan yang menjanjikan. Dan, seperti kisah klasik horor umumnya, rumah baru mereka ternyata ada penunggunya.

Setelah kematian anjing mereka dan aktivitas aneh burung-burung yang misterius, keluarga Perron satu per satu mulai mengalami kejadian yang menyeramkan. Mulai dari hal-hal standar seperti pintu yang terbuka sendiri, suara-suara misterius, sampai anak yang kesurupan. Perlahan, penunggu rumah tersebut mulai 'narsis' dan menampakkan diri.

Penunggu rumah tersebut tidak hanya mulai berani menampakkan wujud mereka, tapi juga berani mencelakai keluarga Perron secara fisik. Tidak ada yang bisa dilakukan sampai akhirnya keluarga itu meminta bantuan paranormal inverstigator, Ed Warren (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) untuk mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh penunggu rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'The Conjuring' memang bukan film horor yang groundbreaking seperti 'Cabin In The Woods'. Film ini memakai formula yang sama seperti yang dipakai hampir semua horor supernatural klasik seperti 'The Amytiville Horror' atau 'The Exorcist'. Tidak ada twist yang mencengangkan di akhir film. Secara storytelling pun –skenario ditulis oleh Chad Hayes dan Carey Hayes– film ini tidak memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi, bukan berarti 'The Conjuring' menjadi film horor yang jelek. Film ini malah menjadi salah satu film terseram di musim panas ini, dan kemungkinan akan menjadi legenda seperti halnya horor klasik 'The Exorcist'.

James Wan adalah nama yang bertanggung jawab atas prestasi impresif 'The Conjuring'. Bagi para maniak horor, ia jelas bukan nama baru. James Wan yang akan menjadi sutradara film terbaru 'Fast & Furious' adalah orang yang bertanggung jawab dengan tren torture porn dengan film pertama 'Saw'.

Pada 2011 James Wan menjadi nama yang sakti untuk film horor. 'Insidious' dirilis, dan membuat semua orang setengah mati ketakutan. Film yang dibuat hanya dengan $ 1,5 juta itu sukses luar biasa dengan pendapatan lebih dari $ 50 juta hanya untuk peredarannya di Amerika saja – sekuelnya akan dirilis September.

Dengan tema yang sedikit mirip, ada kekhawatiran bahwa 'The Conjuring' akan memiliki resep yang sama dengan 'Insidious'. Namun jejak 'Insidious' tidak ditemukan dalam 'The Conjuring'. Jika 'Insidious' langsung tancap gas meneror penonton dengan berbagai macam penampakan –hantunya langsung muncul kurang dari satu menit setelah film dimulai– maka 'The Conjuring' membawa penonton ke level psikologis yang sama dengan para karakter utamanya.

Kita melihat keadaan normal, mulai familiar dengan sekeliling sampai akhirnya nuansa creepy dibangun pelan-pelan. Dan, seperti anggota keluarga Warren, begitu kekuatan lumpuh, James Wan menghajar penonton dengan segala macam kegilaan yang hanya bisa terjadi dalam film horor. Perhatikan gerakan kameranya yang kejam –kredit khusus bagi sinematografer John R. Leonetti– Anda akan begitu terbius sampai tak ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Intro filmnya saja sudah terlihat cerdas –dengan tulisan warna kuning menyala di layar yang memperingatkan bahwa film ini "berdasarkan kisah nyata". Ditambah, musik yang benar-benar membangun ketegangan (dikerjakan oleh Joseph Bishara), dan desain produksi yang begitu otentik untuk membangun kejadulannya di era 70-an. Namun, semua itu tidak akan ada artinya jika para aktor James Wan tidak memainkan peran mereka dengan keren.

Patrick Wilson sudah pernah berkolaborasi dengan James Wan dalam Insidious dan kali ini tampak meyakinkan sebagai Ed Warren, dengan jambangnya yang membuatnya cocok tinggal di era 70-an. Vera Farmiga, nominator Oscar, bukanlah nama sembarangan. Berperan sebagai Lorraine Warren, Vera akan membuat Anda peduli dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Responsnya terhadap hal-hal ganjil terasa begitu nyata.

Lili Taylor adalah nama yang terkenal di awal 90-an. Dia jarang bermain menjadi peran utama yang mencuri perhatian. Ia selalu menjadi sidekick – entah itu bagi John Cussack atau Julia Roberts. Kali ini, setelah dua dekade kemudian, Lili menunjukkan kemampuannya yang prima sebagai Carolyn. Perhatikan transisinya dari awal sampai klimaks film. Meskipun minus makian kotor, Lili bisa menjadi saingan khusus Linda Blair dalam kontes kesurupan.

'The Conjuring' adalah salah satu dari sedikit film horor yang secara pelan-pelan akan membuat Anda meringkuk di kursi. Keputusan Warner Bros. dan New Line Cinema merilis film ini di tengah keriuhan film musim panas yang bombastis mungkin sedikit aneh. Tapi, jangan skpetis, film ini mempunyai nyali besar dibandingkan dengan semua film blockbuster musim panas tahun ini digabung menjadi satu. 'The Conjuring' akan menebas nyali Anda dengan mudah begitu lampu bioskop dimatikan.

Candra Aditya penulis pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

(mmu/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads