'Monsters University' (3D): Kembali ke Zaman Para Monster Kuliah

'Monsters University' (3D): Kembali ke Zaman Para Monster Kuliah

- detikHot
Kamis, 27 Jun 2013 13:40 WIB
Jakarta - Mike (Billy Crystal) dan Sulley (John Goodman) ternyata bermusuhan dan saling berkompetisi. Bagaimana bisa? Mereka kan partner terbaik dan sahabat terkeren? Ya, pada akhirnya mereka memang menjadi sahabat yang erat, seperti kita lihat di 'Monsters Inc.' 12 tahun lalu. Tapi, tahukah Anda bahwa jauh sebelum mereka bekerja sama, jauh sebelum mereka kebingungan dengan adanya anak manusia di Monster Inc. tempat mereka bekerja, mereka kuliah di tempat yang sama?

Perseteruan antara Mike dan Sulley merupakan plot utama 'Monsters University', prekuel dari animasi hits Pixar yang dirilis pada 2001. Dalam 'Monsters University', Mike adalah monster culun yang masuk ke Monster University agar dia bisa menakut-nakuti. Untuk itulah dia masuk jurusan Menakut-nakuti. Di sana dia bertemu dengan James P. Sullivan – atau Sulley – yang menyebalkan dan seenaknya sendiri. Segera mereka berseteru sampai akhirnya sebuah insiden di kelas Menakut-nakuti membuat mereka dikeluarkan dari jurusan.

Hubungan mereka yang tadinya tidak baik menjadi semakin ruwet. Sampai akhirnya ada sebuah kontes menakut-nakuti yang membuat Mike kembali berjuang untuk membuktikan bahwa dia bukanlah monster cupu seperti yang semua orang pikirkan. Bersama para anggota Oozma Kappa dan Sulley, Mike pun mengatur rencana demi membuktikan agar merekalah monster terbaik yang pernah ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang seru dari 'Monsters University' adalah bagaimana para pembuatnya –Dan Scanlon menyutradarai film ini dan menulis skrip berbarengan dengan Daniel Gerson dan Robert L. Baird– berhasil menarik perhatian dan menghibur semua kalangan. Dari anak-anak sampai orang dewasa akan terhibur dengan kelucuan film ini.

Bagi anak-anak, aksi Mike bersama geng Oozma Kappa yang cute bisa menjadi hiburan tersendiri. Usaha mereka yang keras dan polos merupakan amunisi ampuh untuk membuat anak-anak tertawa sampai tersedak. Dan, Pixar juga seperti biasa memanjakan mata dengan animasi mereka yang selalu top notch. Eefek 3D-nya pun membuat suasana kampus Monster University terasa lebih meriah.

Bagi yang sudah dewasa, 'Monsters University' jauh lebih gampang dinikmati karena film ini hampir seperti film-film remaja Amerika --hanya saja dengan karakter animasi dan kenyataan bahwa mereka adalah monster. Ramuan plotnya pun sama dengan hampir semua film remaja yang pernah Anda tonton. Stereotip karakter-karakter anak kuliahan pun ada dalam film ini –nerds, jocks, Queen B– dan Pixar memanfaatkan betul stereotip mereka menjadi sesuatu yang benar-benar menggemaskan. Kapan lagi bisa melihat para monster melakukan frat party college-style?

Dibandingkan dengan 'Monsters Inc.', film ini memang kalah jauh soal originalitas. 'Monster University' masih belum mampu melampaui apa yang dilakukan Mike dan Sulley ketika mereka berusaha menyembunyikan Bo dari monster-monster yang lain. Namun, meskipun begitu, 'Monsters University' tetaplah sebuah tontonan yang menghibur. Para pengisi suaranya tetap mempesona –Billy Crystal, John Goodman, Helen Mirren, Alfred Molina, Nathan Filion, Aubrey Plaza, Bill Hader, Charlie Day, Peter Sohn, Sean Heyes, Joel Murray, dan tentu saja Steve Buscemi. Karakter-karakternya unik dan superkocak. Dan, karena ini produksi Pixar, film ini mempunyai pesan moral yang luar biasa penting bagi anak-anak.

Ajak seluruh keluarga untuk menonton 'Monsters University'. Tidak hanya karena film ini benar-benar menghibur, namun juga ajang reuni bagi Anda yang sudah lama tidak melihat Mike dan Sulley hangout bersama.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.


(mmu/mmu)

Hide Ads