'A Good Day to Die Hard': Liburan John McClane di Rusia

'A Good Day to Die Hard': Liburan John McClane di Rusia

- detikHot
Rabu, 13 Feb 2013 11:15 WIB
A Good Day to Die Hard: Liburan John McClane di Rusia
Jakarta - John McClane (Bruce Willis) selalu saja sial. Bagaimana tidak, dia selalu saja berada di tempat dan waktu yang salah. Kali ini adalah liburannya ke Rusia demi menyelamatkan anaknya, John (Jai Courtney) yang baru saja ditahan karena membunuh salah seorang anak buah politikus korup di negeri itu. Belakangan, McClane tahu bahwa ternyata anaknya itu adalah agen CIA!

John sedang berusaha untuk mendapatkan file dari Yuri Kamarov (Sebastian Koch). File itu berisi data-data yang akan memberatkan Chagarin (Sergei Kolesnikov), mantan partner Yuri. Memang, bukan McClane namanya kalau tidak sial. Maka, dia pun harus membantu John untuk menyelesaikan misi tersebut.

Ledakan mobil, kejar-kejaran di jalan raya Moscow menggunakan truk yang sanggup melindas berbagai jenis mobil lainnya, meloncat dari gedung paling tinggi hanyalah awal dari petualangan mereka berdua. Enam tahun setelah 'Live Free or Die Hard' dirilis, Bruce Willis kembali menunjukkan kemampuannya mengeluarkan dialog-dialog konyol di sela-sela adegan action yang tidak masuk akal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan film keempatnya yang menceritakan tentang obsesi seorang penjahat untuk meruntuhkan kekuatan Amerika melalui virus di internet, 'A Good Day to Die Hard' memiliki premis yang jauh lebih sederhana. Ini hanya mengisahkan tentang bagaimana cara McClane kembali akur dengan anaknya sambil mencoba untuk mengungkap kebusukan seorang politikus Rusia yang berbahaya. Ada twist mendekati akhir film tapi itu tidak mengubah kenyataan bahwa skrip garapan Skip Woods ini sangat lemah.

Dalam sebuah film action ada dua hal yang penting. Nomor satu adalah deadline dan yang kedua adalah betapa beringas penjahatnya. Semua seri 'Die Hard' sebelumnya berhasil memberikan itu semua. Namun, tidak dengan 'A Good Day to Die Hard' ini. Tidak ada unsur yang membuat saya merasa geregetan, dan penjahatnya juga tidak kharismatik ataupun powerful.

John Moore sebagai sutradara memang masih sanggup meramu adegan action yang menarik dan thrilling, tapi semua itu tidak ada artinya jika emosi ceritanya absen. Dibandingkan dengan adegan Willis yang berkelahi mati-matian dengan Maggie Q dalam film sebelumnya atau bagaimana Willis berhadapan dengan Alan Rickman di film pertamanya, 'A Good Day to Die Hard' terasa seperti sebuah kesalahan.

Walaupun begitu, menonton film ini masih terasa menyenangkan berkat kharisma Bruce Willis sebagai McClane yang tidak ada duanya. Chemistry-nya dengan Jai Courtney memang terasa hampa, namun menyaksikan Willis mengeluarkan komentar-komentar seenak jidatnya masih merupakan sensasi yang menyenangkan. Dan, memang benar, tidak ada tokoh yang lebih sial di dunia ini selain McClane.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta

(mmu/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads