Seperti remaja culun sejati, tentu saja Peter Parker selalu menjadi bulan-bulanan atlet sekolah bernama Flash (Chris Zylka), dan naksir dengan cewek terpopuler dan tercantik di sekolah, Gwen Stacy (Emma Stone). Sampai suatu hari Parker menemukan tas ayahnya beserta dokumen-dokumen rahasia ketika sang ayah bekerja dengan Curt Connors (Rhys Ifans).
Parker pun tak menunggu lama dan segera mencari tahu lebih banyak soal penelitian ayahnya dan hubungannya dengan Connors. Dan saat Parker masuk ke lab Oscorp, seekor laba-laba menggigitnya dan saat itulah nasib Peter Parker berubah selama-lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mendengar kabar Columbia memutuskan untuk me-reboot Spider-Man, banyak di antara para penggemar superhero ini mungkin mengangkat alis tinggi-tinggis. Trilogi Sam Raimi yang sudah telanjur dicintai sejuta umat memang sudah kena di hati. Walaupun seri ketiganya termasuk buruk, namun film pertama dan terutama film keduanya merupakan salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat.
Kemudian Marc Webb, sutradara video klip terkenal yang baru saja merilis film panjang pertamanya yang dipuji-puji sejuta umat, '(500) Days of Summer' dipilih menjadi komandan untuk proyek reboot tersebut. Walaupun secara action 'The Amazing Spider-Man' memang tidak seluar biasa versi Raimi (adegan kejar-kejaran Spidey dan Dr Octopus di kereta api itu memang susah untuk dikalahkan), namun Marc Webb berhasil memvisualkan dunia Peter Parker yang agak berbeda.
Berterima kasihlah kita semua kepada Andrew Garfield, pemeran Peter Parker versi anyar yang telah memberikan nafas yang lebih segar. Kikuknya, caranya berinteraksi dengan orang sekitar dan bagaimana Peter Parker disisihkan oleh lingkungannya terasa lebih hidup ketimbang Peter Parker versi Tobey Maguire.
Aktris muda berbakat Emma Stone sebagai Gwen Stacy juga jauh lebih memikat dan menarik ketimbang versi Dallas Howard dalam seri ketiga Spider-Man karya Raimi. Sejujurnya, chemistry dan interaksi antara Parker dan Stacy-lah yang menjadi sajian utama 'The Amazing Spider-Man', dan Webb sangat berhasil menampilkan kisah cinta yang lumayan mengharu-biru.
Kalau ditanya apakah proyek reebot ini perlu mengingat jaraknya dengan seri terakhir Spider-Man hanya 5 tahun, saya bisa menjawab bahwa sebenarnya tidak perlu. Tapi, apakah 'The Amazing Spider-Man' adalah film (reboot) yang bagus? Saya bisa menjawab Anda akan benar-benar menikmati petualangan terbaru Spider-Man ini.
Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.
(mmu/mmu)