'The Muppets': Komedi Ringan yang Penuh Kejutan

Jakarta - Saya suka sekali menonton trailer. Walaupun kebanyakan dari pengalaman saya, trailer bisa sangat menipu. Setelah 12 tahun yang lalu The Muppets merilis 'Muppet Treasure Island', kini Disney dengan bangga mempersembahkan 'The Muppets'. Lengkap dengan sebuah promosi yang cenderung berani dan provokatif.

Promo itu menyajikan berbagai jenis trailer yang memparodikan film-film terkenal seperti 'The Hangover Part 2', 'The Green Lantern' sampai 'The Girl with the Dragon Tattoo' versi David Fincher yang diberi judul 'The Pig with the Froggy Tattoo'. Yang terakhir itu tak hanya diplesetkan judulnya, tapi juga dilengkapi dengan poster kontroversial Kermit dan Miss Piggy berpose ala Rooney Mara dan Daniel Craig.

Tapi ternyata Disney tidak salah. 'The Muppets' memang selucu trailer-nya. Bahkan lebih liar dan lebih semrawut ketimbang yang saya bayangkan. Muppet Walter (dimainkan dan disuarakan oleh Peter Linz) dan Gary (Jason Segel) adalah saudara yang akrab. Mereka tumbuh besar bersama di sebuah kota bernama Smalltown dan tergila-gila dengan The Muppets sampai mereka dewasa.

Suatu kala, Gary dan kekasihnya Mary (Amy Adams) serta Walter memutuskan untuk berjalan-jalan ke LA mengunjungi studio The Muppets. Di sana, Walter tidak sengaja mendengar rencana jahat Tex Richman (Chris Cooper) untuk menutup studio The Muppets dan mencari minyak di bawah gedung tersebut. The Muppets bisa mendapatkan studio mereka kembali kalau mereka mempunyai uang sebanyak sepuluh juta dollar.

Walter, Gary dan Mary langsung bergegas menuju rumah Kermit The Frog (dimainkan dan disuarakan oleh Steve Whitmire) untuk mencegah Tex Richman. Kermit pun akhirnya mengumpulkan semua personel The Muppets demi mendapatkan studio mereka kembali. Perjuangan ini melibatkan perjalanan ke Perancis, penculikan selebriti dan berjenis-jenis nyanyian dan dansa.

Jason Segel dan Nicholas Stoller menulis skrip film yang kocak ini. Agak mengejutkan karena mereka berdua pernah bekerja sama di sebuah film komedi rating R berjudul 'Forgetting Sarah Marshall'. Walaupun keduanya sama-sama komedi, 'The Muppets' dan 'Forgetting Sarah Marshall' adalah dua film yang sangat berbeda. 'The Muppets' adalah film musikal untuk keluarga sementara 'Forgetting Sarah Marshall' adalah komedi dewasa.

Kekuatan terbesar 'The Muppets' adalah storytelling dan berbagai jokes-nya yang juara. Terutama, semua yang melibatkan Miss Piggy (dimainkan dan disuarakan oleh Eric Jacobson). Konflik yang ditawarkan The Muppets sebenarnya biasa-biasa saja, tapi Jason Segel dan Nicholas Stoller memberikan begitu banyak referensi film dan "menggoyang" konvensi film dengan begitu bagus. Lihat saja adegan perjalanan dengan peta, adegan montage dan tentu saja adegan-adegan yang menertawakan aksi musikal mereka sendiri.

Yang juga mencengangkan, meskipun ini film komedi keluarga ringan, para pemain film ini merupakan aktor-aktor kelas berat. Selain Jason Segel yang nampak menyenangkan dan humble, ada nominator Oscar Amy Adams yang tampil lumayan konyol dengan gaya lebay yang disengaja. Selain itu, pemenang Oscar Chris Cooper menunjukkan sisi humornya yang superkonyol.

Emily Blunt dan Alan Arkin muncul sebagai satu kejutan dari puluhan cameo yang tampil. Saya tidak akan merusak kejutan ini, tapi percayalah, Anda akan terkejut dengan banyak cameo yang tampil dalam film ini. Dan, tentu saja karena diproduksi Disney, bersiaplah dengan berbagai jenis warna terang yang nampak menyenangkan di layar serta nuansa musim panas yang cerah.

'The Muppets' bukanlah sekedar sebuah komedi keluarga biasa. Lelucon dan nyanyiannya akan membuat Anda terlena sampai end credits bergulir. Dan, ketika lampu kembali dinyalakan, saya tak bisa menahan diri untuk berkata, "Welcome back, Mr. Kermit the Frog!"

Candra Aditya, penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

(mmu/mmu)