
![]() |
Namun kasus itu akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. Meski begitu protes tak terbendung, bahkan dari aktris Brie Larson yang diam-diam menahan diri untuk tak frontal menyudutkan Affleck saat tudingan itu kembali mencuat pasca Affleck menerima piala.
Hal-hal itu yang kemudian diduga membuat Affleck akhirnya menarik diri untuk tampil di Oscar tahun ini.
2018 menjadi momen penuh skandal bagi Hollywood. Dan hal ini tak mungkin tak berdampak bagi ajang Oscar.
Skandal tersebut menandai era baru Hollywood dan menjadikan momen tahun ini menjadi satu-satunya tahun yang serba tak pasti bagi Oscar. Hanya di tahun ini, The Academy enggan memberi komentar mengenai konsep Oscar yang akan digelar 4 Maret mendatang.
Akademi telah bergulat dengan isu-isu ini sejak Oktober lalu menyusul munculnya laporan The New York Times tentang perilaku Harvey Weinstein. 80 wanita maju buka suara, dan Weinstein membantahnya.
#MeToo dan #TimesUp semakin menjadi highlight ketika Oscar mengumumkan dokumenter Kobe Bryant ---yang pernah dituding melakukan pelecehan 2003 lalu--- 'Dear Basketball' masuk dalam nominasi.
![]() |
Begitu pula dengan masuknya Gary Oldman dalam daftar Aktor Terbaik, sebab Oldman memiliki rekam jejak atas tudingan melakukan KDRT 2001 silam.
"Aku menyebutnya ini sebagai pekerjaan yang menghilangkan jejak. Kami berada di sana untuk dibully umat di seluruh dunia," ujar Bill Mechanic, mantan produser The Academy menanggapi ramainya isu panas yang menyelimuti Hollywood.
Akan tetapi isu-isu ini menjadi kontrol bagi Academy Awards dalam menggelar ajangnya nanti. Meski The Academy tak ingin menempatkan diri sebagai hakim yang menunjuk salah dan benar.
"Kami tidak akan bisa dan tak akan pernah menjadi arena pengadilan. Namun kami bisa menjadi wadah yang memulai inisiatif dalam penentuan standar perilaku yang benar," ujar CEO Academy Awards, Dawn Hudson.
Isu-isu yang ramai belakangan memang menjadi pekerjaan rumah yang lebih berat bagi Oscar. Sebab, selama ini Oscar tak hanya menjadi perayaan bagi sineas dan industri perfilman dunia. Namun juga media pengeras suara atas situasi yang terjadi di dunia secara politik dan sosial.
Setelah #OscarsSoWhite dua tahun lalu, #MeToo dan #TimesUp menjadi line yang tak bisa diabaikan Oscar tahun ini. (doc/nu2)