Jakarta -
Berawal dari perbincangan tentang perawatan laki-laki, Paul Thomas Anderson dan Jonny Greenwood berkolaborasi apik untuk 'Panthom Thread'.
Mereka berjumpa dalam sebuah acara pada 2015, ketika gitaris Radiohead tersebut berbicara tentang Beau Brummell.
"Saya bicara tentang Beau Brummell, bangsawan yang menghabiskan seluruh uangnya untuk penampilannya yang bersahaja," kata Greenwood kepada Esquire.
Brummell disebutnya selalu mengawasi pengunjung yang datang setiap pagi ke butiknya. Ia mempersiapkan pakaian, meletakkan setiap item dan menyesuaikan setiap detailnya hingga sempurna.
Ternyata komentar tersebut begitu mengganggu Anderson, sampai akhirnya ia membuat film 'Phantom Thread', romantika misterius yang menggoda dan dibintangi oleh Daniel Day-Lewis sebagai perancang busana Reynolds Woodcock.
"Mungkin cerita pria yang akhirnya dirawat di rumah sakit pagi itu menusuk hatinya," kata Greenwood.
 Jonny Greenwood Foto: dok Getty Images |
Film itu juga didorong oleh musik yang indah dari Greenwood, gitaris yang telah mengerjakan setiap film Anderson sejak 2007 mulai dari 'There Will Be Blood'. Ketika mereka berencana menggarap 'Phantom Thread', Greenwood juga sedang dalam perjalanan dengan Radiohead untuk tur 'A Moon Shaped Pool'.
Anderson hanya meminta satu saja kepadanya, "Big-ass strings, yang saya pikir itu adalah American orchestra," tuturnya.
Banyak yang bilang, perpaduan antara Day-Lewis, Anderson dan Greenwood semacam trinitas suci dalam pembuatan film. Masing-masing dianggap sebagai master dalam bidangnya, aktor, sutradara dan pemusik telah menemukan keseimbangannya.
Greenwood akhirnya mengubah semuanya dengan nominasi untuk Golden Globe. Ini juga bisa menjadi kesempatan baginya untuk mendapatkan Academy Award yang pantas ia dapatkan selama bertahun-tahun berkecimpung di dunia film.
[Gambas:Youtube]
Di bawah ini, Greenwood membahas bagaimana ia menciptakan nilai elegan, bagaimana ia bekerja dengan Anderson. Ia ternyata memulainya dengan penelitian untuk menemukan suara yang sesuai dengan 'Reynolds' Daniel Day-Lewis.
"Saya menghabiskan waktu lama untuk menghindari musik yang artistic, tapi pada saat yang sama memastikan musik itu sesuai dengan tahun 1950'an. Saya bahkan menjelajahi apa yang disebut Brixotica (versi Inggris dari Les Baxter, musisi dan komposer Amerika) dan tren Inggris lainnya dari periode tersebut," ungkapnya.
"Jadi alih-alih, saya memusatkan perhatian pada apa yang saya bayangkan mengenai sosok Reynolds akan mendengarkan apa pada saat itu, menyelesaikan rekaman Glen Gloud dari Bach dan beberapa rekaman jazz yang sangat berat dari dekade itu, seperti Ben Webster, 'Music for Loving'".
Greenwood memulai dengan instrumentasi, ia berjalan menuju piano sebagai instrumen yang bisa menggabungkan semuanya. Saat melihat hasil rekamannya, ia merasa seperti mendengar sebuah orkestra besar. Namun ia menganggap itu sebuah klise. Ia ingin membuat musik di 'Phantom Thread' kebalikan dari rekaman Radiohead.
"Ini cukup gila karena bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan hal-hal yang hanya ada di atas kertas, atau seperti sketsa piano dan kemudian tiba-tiba Anda punya beberapa menit penuh tekanan, berharap semuanya akan berhasil. Ini justru sebaliknya saat membuat rekaman Radiohead, dimana segala sesuatunya berkembang perlahan, tapi sering ada inti dari sebuah lagu yang tak akan pernah berubah," tuturnya.
 Paul Thomas Anderson dan Daniel Day-Lewis Foto: John Phillips/Getty Images for Universal |
Greenwood dinominasikan untuk Golden Globe dan memenuhi syarat sebagai peraih Oscar. Namun ia mengaku tak terlalu yakin dengan sebuah penghargaan.
"Saya mendapatkan cukup pujian dan pengakuan dari rekan-rekan saya. Dan saya merasa malu di depan publik, jika bukan karena musik. Tapi saya berharap PTA mendapat nominasi. Pembuatan film layak dikenali, mengarahkan dan memfilmkan 'Phantom Thread'," katanya.
Lantas apakah tahun ini waktu yang tepat untuk Radiohead?
"Tidak, tidak ada untuk sementara waktu. Saya mungkin melakukan beberapa naskah orkestra untuk sebuah konser tunggal, tapi jika tidak, saya hanya berencana menikmati pertunjukan Radiohead, dan melihat betapa baiknya 2018 ketimbang tahun 2017," tukasnya.
(nu2/nu2)