Jakarta -
Sejak September tahun lalu, Gary Oldman yang berperan sebagai Winston Churchill di 'Darkest Hour' memulai debutnya. Saat itu juga ia dianggap sebagai kandidat terkuat memenangkan Best Actor di Academy Awards.
Sama seperti 'Call Me by Your Name' yang menonjolkan Timothee Chalamet. Namun Chalamet adalah nominasi termuda dalam beberapa dekade belakangan, tak seperti kategori Best Actress, karena Best Actor jarang sekali direbut oleh bintang muda. Meski tetap saja, Chalamet berada di posisi kedua untuk piala Oscar.
Namun jangan juga lupakan Daniel Day-Lewis yang pernah tampil di film 'Geng New York', 'Last of the Mohican' dan 'My Left Foot'. Menjadi seorang Reynolds Woodcock, desainer asal Inggris yang terkenal dan eksentrik di tahun 1950'an di London.
Jangan lupakan juga ia telah memenangkan tiga Oscar untuk 'My Left Foot', 'There Will Be Blood' dan 'Lincoln'. Dia juga dinominasikan untuk 'In the Name of the Father' dan 'Gangs of New York'.
 Daniel Kaaluya Foto: dok Universal Studio |
Bintang 'Get Out', Daniel Kaluuya juga punya kisah yang menarik dalam film 'Get Out'. Chris, seorang pria kulit hitam yang memiliki pacar yang berkulit putih.
Film itu sepertinya dijadikannya sebagai bukti bahwa kualitas aktingnya mumpuni. Selain 'Get Out' ia juga membintangi 'Black Panther' dan 'Sicario'.
Kaluuya dianggap sebagai pahlawan yang sempurna dalam film itu. Ia mencatatkan diri dalam tingkat tertentu sebagai tokoh yang kebingungan karena tak percaya betapa anehnya orang-orang itu berperilaku.
Satu jagoan lagi adalah Denzel Washington yang berperan sebagai pengacara yang berbasis di Los Angeles. Ia mencari rahasia dalam bisnis tersebut.
Denzel punya banyak catatan Oscar, dua kali ia membawa pulang piala. Dua sebagai Best Actor, ia juga pernah mengisi lima nominasi lainnya.
Dalam film 'Roman J. Israel, Esq.', ia memang tampil tidak biasa. Kita mungkin tahu kualitasnya sebagai aktor, tapi kita belum pernah melihatnya seperti dalam film itu.
(nu2/nu2)