The Morning After: Setelah Bosan dengan Band Biasa

Jakarta - Jangan terkecoh dengan sampul CDnya, ini bukan band luar negeri. Ini band asal negeri sendiri dengan sentuhan musik yang berbeda dengan band komersil Indonesia lainnya.
 
The Morning After adalah band asal Malang yang lolos kompetisi LA Light Indiefest 2007. Band ini diperkuat oleh Bambang Iswanto sebagai vokalis, Akhmad Nasution pada Bass, serta Onny Maretino pada drum, dan Pramudaya Ananta sebagai gitaris.
 
The Morning After awalnya terkenal dengan 'Quatro', single yang membuat mereka masuk dalam album kompilasi La Light Indiefest. Dalam album perdananya mereka 'Another Day Like Today' mereka bereksplorasi lebih jauh lagi.
 
Beberapa lagu awal mengingatkan kita kembali pada masa-masa kejayaan Pure Saturday dan Rumah Sakit di era awal '90-an. Suar cs sepertinya memang salah satu referensi bermusik mereka. Hal ini diperkuat dengan Pure Saturday memang muncul dalam thank you list di CD mereka.
 
Makin ke tengah, 'Another Day Like Today' makin menawarkan berbagai rasa. Ada pengaruh rock Amerika dan british serta berbagai lirik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
 
Buat yang bosan dengan band biasa, The Morning After bisa menjadi satu penyegaran. Lagu-lagunya bisa menghanyutkan tanpa harus bermenye-menye.

Daftar track album 'Another Day Like Today' the Morning After:
1. Hard to Wait
2. #1
3. Dengar dan Diam
4 Everyday Starts at Midnight
5. Sleep
6. Monosyllabic Girl
7. Stay for a While
8. Bukan Lebih Baik
9. Disaat Tenang
10. Wonderful Wonderfalls
(fta/yla)