Captain Lord: Bukan Sekedar Eksistensi

Captain Lord: Bukan Sekedar Eksistensi

- detikHot
Kamis, 12 Jul 2007 15:45 WIB
Jakarta - Di mata kami, band yang sedang dalam pembuktian eksistensi ini adalah lebih dari sebuah band. Yup, Captain Lord (selanjutnya akan ditulis Captain Lord) adalah sebuah keluarga.Kekompakkan antara player, manajemen, dan produser tidak hanya diaplikasikan saat berkutat dalam urusan manajerial, event, dan stage, tapi juga dalam tawa-canda serta urusan curhat-curhat harian. Ah, what a happy family.Atmosfir kerja yang sangat kondusif ini adalah sebuah senjata yang sangat ampuh dalam upaya mewujudkan kemungkinan-kemungkinan yang pada awalnya tidak mungkin agar menjadi mungkin. So, keep up the good works, Guys! Me-review album pertama Captain Lord yang bertajuk namanya sendiri (self titled) adalah pekerjaan yang menyenangkan buat kami. Pertama, karena Captain Lord sepenuhnya berisikan orang-orang yang sangat ramah dan menyenangkan, kedua, karena seluruh personil Captain Lord adalah orang-orang yang sangat bisa diandalkan.Mereka tidak hanya musician minded yang melulu hanya mengerti tentang dunia musik tetapi juga menguasai banyak bidang di luar dunia musik itu sendiri. Mulai dari tukang komputer, jurnalisme, multimedia, politikus, bahkan sampe ahli kimia pun ada di sini! Ketiga, jelas, Captain Lord adalah keluarga di mana kami juga turut berkecimpung di dalamnya.Menurut penilaian Farre sang gitaris, seluruh lagu dalam album pertama Captain Lord adalah lagu yang aman, wajar, dan sangat industri sekali. Easy listening! Hal ini mungkin menyesuaikan target pasar Captain Lord yang terdiri dari remaja dan kalangan sosial B-C. Sayangnya, gaya lagu-lagu kami tidak banyak berbeda dengan band-band musik industri pendahulunya. Sangat terlihat dalam album ini bahwa Captain Lord belum berani melakukan eksperimen apa pun. Semua lagu digarap secara lurus-lurus saja. Sekedar saran, simpel dalam mengaransemen musik memang kerap kali menjadi pertanda akan pendewasaan seorang musisi, namun untuk Captain Lord, Farre pikir belum waktunya untuk seperti itu. Semoga di album berikutnya ada sedikit idealisme yang tertuang tanpa harus mengorbankan sisi-sisi komersialisme.Pop adalah garis merah yang ditawarkan Captain Lord. Uniknya, ada banyak unsur "pop" yang ditawarkan dalam 9 album ini. Mulai dari Pop Mellow, Pop Rock, Garage Pop, Pop and Roll, Brit Pop, sampai Rock Modern (nah lho!). Kami pikir, ini lah daya tarik utama Captain Lord. Maka dari itu, kami berani mengeluarkan statement bahwa album Captain Lord pertama ini adalah sebuah kaleidoskop perjalanan musik Pop di Indonesia.Memang, di sisi lain hal tersebut menyiratkan bahwa Captain Lord belum memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan band-band tanah air lain. Tapi, untuk memulai sebuah karir di blantika musik Indonesia hal yang sudah ditempuh Captain Lord sejauh ini sangat tidak jelek. Lebih lagi, sedikitnya karakter vokal Doni setidaknya telah memberikan sedikit kontribusi yang menuangkan ciri pada keseluruhan karakter Captain Lord. (yla/yla)

Hide Ads