Peter (disuarakan oleh James Corden) adalah seorang kelinci liar yang sangat usil dan cerdik. Bersama sepupunya Benjamin (disuarakan oleh Colin Moody) dan tiga adiknya, Cottontail (disuarakan oleh Daisy Ridley), Mopsy (disuarakan oleh Elizabeth Debicki) dan Flopsy (disuarakan oleh Margot Robbie), mereka sering menjarah hasil kebun milik Mr. McGregor (Sam Neill) yang terkenal kejam. Kekejamannya pula yang menyebabkan ayah Peter tiada.
Meskipun Bea (Rose Byrne) sangat menyayangi kelinci-kelinci liar ini, namun Mr. McGregor tetap bertindak kejam. Sampai akhirnya suatu hari Mr. McGregor terkena serangan jantung dan meninggal dunia. Peter dan kawan-kawan sesama binatang liar langsung merayakan ketiadaan Mr. McGregor. Mereka berpesta pora di rumah Mr. McGregor dan menyantap hasil kebunnya dengan suak ria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditulis oleh Will Gluck dan Rob Lieber, 'Peter Rabbit' ternyata adalah sebuah film keluarga yang menyenangkan. Penonton, terutama yang masih kanak-kanak, akan menikmati sekali karakter-karakter dalam film ini yang begitu menggemaskan dan setia kawan. Seperti halnya Paddington, 'Peter Rabbit' memiliki plot yang tidak susah untuk diikuti dan character development yang jelas. Film ini akan dengan mudah dinikmati oleh penonton dari segala usia.
Yang membuat 'Peter Rabbit' spesial adalah kemampuan Gluck dan Lieber dalam menampilkan humor demi humor yang tiada hentinya. Baik humor slapstick maupun one-liner yang kocak akan bertebaran di film ini. Bahkan karakter ayam yang dipakai hanya sebagai transisi bisa dengan mudah mencuri perhatian. Gluck tidak hanya menggunakan kemampuan Gleeson yang luar biasa dalam menampilkan berbagai adegan slapstick, Gluck juga banyak menggunakan jokes-jokes yang sangat kekinian untuk membuat 'Peter Rabbit' begitu kocak. Kenyataan bahwa film ini sangat self-aware akan keanehannya justru membuat 'Peter Rabbit' semakin asyik untuk ditonton. (dar/dar)