'Younger Now': Miley Cyrus Yang Baru (Lagi)

'Younger Now': Miley Cyrus Yang Baru (Lagi)

Yarra Aristi - detikHot
Sabtu, 28 Okt 2017 16:27 WIB
Foto: ist
Jakarta - Apa yang bisa kita katakan mengenai Miley Cyrus? Nampaknya kalimat yang tepat untuk mendeskripsikannya adalah "tidak berhenti mencari". Sejak awal kariernya hingga sekarang, terlihat bahwa ia masih meraba-raba mana yang pas untuk dirinya dan musiknya.

Mengawali karir sebagai aktris cilik yang pada akhirnya "terlahir" sebagai Hannah Montana pada sebuah film komedi situasi rilisan Disney Channel, lalu menjadi penyanyi remaja manis pujaan para ABG yang mengusung pop rock di era Breakout (2008), lalu bermetamorfosis menjadi gadis muda yang mulai menunjukkan sensualitas pada Can't Be Tamed (2010), lantas tetiba menjadi liar dan ugal-ugalan maksimal pada era album Bangerz (2013), dilanjutkan menjadi neo hippie dan bergabung dengan singer songwriter yang tak kalah psychedelic, yakni Wayne Coyne dari The Flaming Lips (mereka bersama membuat album Miley Cyrus & Her Dead Petz (2015). Darisitulah sosok manisnya mendadak berubah 180 derajat menjadi seorang party animal nan beringas.

Konon, tabiat seperti itu didapatkannya ketika mengalami keputusasaan akan hubungan putus-sambungnya dengan sang kekasih, Liam Hemsworth. Tapi kali ini Anda bisa sedikit bernapas lega melihat Miley Cyrus, karena selain terlihat sudah "aman" dan bisa kembali berpijak di kakinya, ia pun membuat lagu-lagu yang jauh lebih manis dibanding era Bangerz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak saja lirik "Malibu" yang tulus dan penuh cinta membicarakan tentang seorang kekasih. Bagaikan merasakan hangatnya sinar matahari setelah menghadapi badai yang panjang. "Week Without You" memiliki aransemen country yang eksentrik. Lalu ada track akustik "Miss You So Much" dengan lirik super manis dan penuh cinta seperti, "When you look up at a rainbow/ Do you ever wonder what's really waiting at the end?/ I don't want no gold, nothing's more than you/ The amount is hard to even comprehend/ Nothing I can do, I lost control..". Begitupun dengan "I Would Die For You" yang lagi-lagi bercerita mengenai cinta dengan lirik yang cantik.

"Thinkin'" merupakan track berbau adult rock yang membuat Cyrus sekilas terdengar seperti Sheryl Crow dengan karakter yang lebih nyeleneh, sementara itu penyanyi country kawakan Dolly Parton (yang juga merupakan "godmother" dari Cyrus) berkolaborasi bersamanya menyanyikan "Rainbowland" yang tak disangka-sangka cukup menawan. Track pembuka "Younger Now" yang memiliki intro folk dengan background suara percikan sungai lalu berubah menjadi sebuah aransemen pop rock dengan sentuhan vintage. Sebuah lagu yang apik mengenai bagaimana seseorang selalu menghargai dirinya di masa lalu sampai sekarang.

"Bad Mood" bagaikan penyeimbang dari lagu-lagu berlirik manis sebelumnya, di sini menampilkan sisi edgy Miley dalam pendekatan yang berbeda. Tidak kembali liar, namun dengan attitude yang lebih bersahaja. Begitupun dengan "Love Someone", hanya saja dalam nuansa yang lebih rock. "She's Not Him" merupakan lagu cinta yang gamang dan menampilkan sisi rapuh Cyrus. Younger Now ditutup dengan "Inspired" yang mungkin bisa menjadi kelanjutan dari tembang manis Malibu dalam aransemen yang lebih rapi dan syahdu. Mungkin era twerking sudah selesai. Mungkin fase kacau balau yang dialami Miley Cyrus pelan-pelan telah ditata kembali. Younger Now terdengar lebih manusiawi dan patut diharrgai. Karena ketika Miley bernyanyi dengan lebih jujur dan tenang, ia terdengar jauh lebih tulus dan menarik.

Yarra Aristi, Freelance Writer (kmb/kmb)

Hide Ads