Tapi, ini tahun 2015. Justin Bieber sudah menginjak usia 21. Ia telah menjadi bintang pop dunia yang sukses. Dari waktu ke waktu, banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya. Dari segi penampilan, penyanyi cilik yang dulu melantunkan 'Baby' itu sudah menjelma menjadi pria dewasa yang terlihat matang. Banyak tato yang menghiasi tubuhnya. Ia pun kian rajin muncul di banyak sampul majalah dengan tatapan yang melelehkan, sembari menunjukkan tubuh indahnya yang sudah bisa Anda sandingkan dengan David Beckham. βThatβs a real beauty!β komentar Diane Kruger ketika bertemu Bieber secara live di The Ellen Show.
Dari segi musik, sejak album βBelieveβ ia perlahan meninggalkan pop ceria yang dulu diusungnya. Kali ini hadir βPurposeβ, sebuah album yang sungguh berbeda dari album-album Bieber sebelumnya. Album ini cukup impresif, berisikan ramuan musik pop dalam berbagai variasi yang mudah dicerna. βWhat Do You Mean?β sebagai single pertama adalah track summer dance yang dibuat oleh Mason βMdLβ Levy bersama dengan sound engineer Bieber, Josh Gudwin. MdL ini orang yang bertanggung jawab atas kesuksesan lagu Bieber yang berjudul βBoyfriendβ, juga single βDaylightβ milik Maroon 5. Lalu ada βIβll Show Youβ yang merupakan sebuah balada dengan sentuhan EDM racikan dari Skrillex dan Blood dengan videoklip yang ciamik belatar belakang pemandangan di Iceland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bieber akan mengajak Anda dalam sesi renungan mengenai cinta dan hidup dalam lagu balada βLive Is Worth Livingβ, dengan nyanyiannya yang soulful. Lirik yang bijak pada βChildrenβ pun akan membuat Anda termangu, sebelum akhirnya Anda diajak bergoyang dengan dentuman beat dan synth yang ramai hasil olahan Skrillex. Satu lagi balada, kali ini berbasis piano, ia hadirkan pada sebagai penutup, βPurposeβ, yang menjadi judul album ini, sebuah lagu yang terasa sangat personal mengenai diri, hidup, dan kariernya.
Bieber tidak menawarkan teknik vokal yang ambisius pada album ini. Hampir semua lagu menampilkan nyanyiannya yang mengambil suara tengah cenderung rendah, lengkap dengan desahan yang membuat image dewasanya kian mantap. Pemilihan nama-nama seperti Blood, Skrillex, Diplo, MdL, The Mogul, dan nama hebat lainnya sebagai produser sukses membuat album ini berbobot dan bergengsi. βPurposeβ adalah sebuah album naik kelas yang berhasil.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)











































