Circa Waves adalah salah satu dari sekian banyak band asal Liverpool yang bermimpi untuk menembus pasar dunia seperti The Beatles. Namun, mereka memiliki potensi yang tidak bisa disamakan dengan yang lainnya. Berbeda dengan keanggunan The Beatles, musik mereka lebih liar mirip The Strokes dicampur Arctic Monkey era Alex Turner sebelum berambut jambul.
Mereka baru saja merilis βYoung Chasersβ, sebuah debut full album yang sebelumya dirilis dalam bentuk EP oleh Virgin Records.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Energi yang mereka hasilkan pada βT-Shirt Weatherβ membuat saya merasa 5 tahun lebih muda, dan teriakan βIt's going to be okβ cukup membantu. Meskipun lahir dari kegelisahan, lagu-lagu mereka memberikan suntikan semangat dan keriuhan, seperti βYoung Chasersβ (yang saya juluki sebagai lagu βperusak cymbalβ). Sedangkan lagu βMy Loveβ dibuat sementah mungkin meski, maaf, terlalu cheesy untuk band sekeren ini. βAnd I'm giving up my love / My love to something elseβ.
Lagu βFossilsβ terdengar seperti Two Door Cinema Club di zaman ketika musik elektronik belum ditemukan, dan βDeserve Thisβ memberikan sentuhan pop Swedia 90-an yang lumayan melegakan, apalagi di tengah entakan rapat tanpa henti. βSo, give up on her, againβ, suara Kieran Shudall dibantu personel lainnya yang menjadi backing vocal pada lagu βSo Longβ membuat akhir album jadi lebih meriah.
Salah satu kekurangannya, ritme album ini terlalu cepat hingga terdengar tak ada ruang untuk bernapas. Ini berbeda dengan The 1975 pada debutnya yang memilih untuk lebih bervariasi.
Rendy TsuΒ (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia
(mmu/mmu)











































