Nomor pertama ‘Different Color’ meringkas nuansa album ‘Talking is Hard’ dengan gambaran dance-pop dengan perpaduan rock dan new-wave 80-an. Lalu mereka menciptakan lagu seperti ‘Sidekick’ yang mirip Haim dengan vokalis cowok. Seperti tersirat dari judulnya, album ini penuh lagu dengan lirik lugas, tanpa hiperbola. Tema seperti ‘Shut Up and Dance’, sebuah ode untuk membebaskan diri dari belenggu kesadaran diri dan tema motivasi remaja lainnya digunakan kuartet ini untuk menulis lagu.
Namun, inspirasi musik tahun 80-an memang memberikan ruang lebih untuk eksplorasi musik dansa dan rock yang digunakan Walk The Moon pada album ini. Salah satu contohnya ‘Up 2 You’ dan ‘Spend your $$$’ yang menyajikan napas berbeda dari Walk The Moon yang berubah jadi lebih rockabilly!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
‘We are the Kids’ juga menjadi salah satu karya terbaik yang pernah mereka garap. Pemberontakan khas remaja “You say that we won't, but you know that we will / you know that we will keep on”
Dua lagu terakhir juga memukau saya. ‘Come Under The Covers’ dengan drum powerful memberikan kemeriahan tidak biasa untuk ukuran band seperti mereka. Sedangkan, nuansa tropis pada ‘Aquaman’ layak masuk ke playlist slowdance pada acara prom-night sekolah.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)