'Original Soundtrack Furious 7': Pop dan Rap Tegangan Tinggi

Jakarta - 'The Fast and the Furious' adalah salah satu film yang menelurkan banyak seri. Menampilkan para pemainnya mulai dari masih menjadi pendatang baru di layar lebar, hingga sekarang sudah terlihat matang dengan akting yang kian terpoles mantap. Cerita yang menggunakan latar belakang dunia mobil dan balap ini pun selalu memiliki album soundtrack yang keren. Pada original soundtrack Furious 7, emosi akan sedikit dibuat naik turun dan teraduk-aduk, mungkin berhubungan juga dengan wafatnya Paul Walker (salah satu pemeran utama) dan menyebabkan film ini merupakan penampilan terakhirnya.

'Ride Out' dari Kid Ink, Tyga, Wale, YG, dan Rich Homie Quan adalah track yang pas dipasang sebagai pembuka karena intronya yang misterius dan membuat penasaran. Track hip-hop/rap dari T.I & Young Thing, Juicy J, Kevin Gates, Future, dan Sage the Gemini, Flo Rida, dan masih banyak lagi sangat mewakili nuansa film. Juga 'Six Days' dari DJ Shadow dalam versi remix yang lebih fresh, atau 'Blast Off' dari David Guetta & Kaz James yang ramai memekakkan telinga tapi tetap seru untuk dinikmati, bagaikan sedang mengalami kebut-kebutan adrenaline tinggi.

Namun album soundtrack Furious 7 ini tidak semuanya berisi lagu rap yang bertubi-tubi. Anda bisa mendengarkan 'My Angel' milik Prince Royce yang bernuansa Latin Pop yang cukup laid back. Atau, jika Anda ingin merasa sedikit sensitif, dengarkan 'See You Again' dari Wiz Khalifa yang diiringi oleh lantunan lirih Charlie Puth. Lagu ini bertengger di nomor 1 Billboard Hot 100, dan merupakan pertama kalinya sejak hit 'Black and Yellow' milik Khalifa menduduki posisi yang sama. Lagu 'See You Again' bahkan mengalami pergerakan yang sangat pesat dan singkat mulai dari posisi 100 ke posisi 1.

Fito Blanko dengan 'Meneo' mempersembahkan Latin Dance yang bersemangat dan eksotis. Sementara Skylar Grey menutup keriaan dengan satu track bernuansa gloomy bertajuk 'I Will Return'.

Musik rap dan balap mobil memang memiliki hubungan yang cukup erat dan selaras. Ketika Anda mendengarkan album soundtrack ini secara keseluruhan, Anda pun bisa merasakan nuansa balap yang kental. Singkat kata, album ini padat akan hits keren dan akan memicu jantung Anda, naik dan turun mengikuti flow lagu-lagu yang ada.

Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.

(mmu/mmu)