Memperpanjang Momen Natal Bersama Billy Simpson

Memperpanjang Momen Natal Bersama Billy Simpson

- detikHot
Rabu, 07 Jan 2015 11:32 WIB
Memperpanjang Momen Natal Bersama Billy Simpson
Jakarta - Bicara tentang industri musik adalah bicara tentang bagaimana memanfaatkan momentum semaksimal mungkin. Pertanyaannya, bagaimana membuat album Natal yang tetap enak didengar meskipun Natal telah berakhir? Memasuki tahun yang baru, ketika Santa Klaus telah kembali ke rumahnya, dan menunggu 358 hari lagi untuk merasakan Natal kembali. Sebuah PR yang harus segera diselesaikan oleh Billy yang baru merilis sebuah album tematik bertajuk β€œChristmas with Billy Simpson” untuk mengakhiri tahun ini.

Dibandingkan dengan rekan-rekan β€œseperjuangannya”, Billy Simpson mungkin dapat dibilang menjadi salah satu yang paling produktif saat ini. Ia merilis album pop warna-warni berjudul β€œLukisanku” pada 2013 lalu, tahun yang sama setelah ia mengikuti salah satu acara pencarian bakat di stasiun televisi nasional dan berhasil keluar menjadi pemenang.

β€œChristmas with Billy Simpson” berisikan 10 lagu, dengan sembilan di antaranya merupakan lagu-lagu klasik bertema Natal dan satu lagu yang diciptakannya sendiri, β€˜Storyline’. Mari mulai dari awal, β€˜The First Noel’ seakan menjadi pertanda bagus untuk album ini. Billy tidak memasukkan aransemen yang berlebihan, sebuah permulaan yang dewasa. Dan, memasukkan suara choir di interlude yang bernyanyi mengebu-gebu dengan semangat Natal? Ide yang bagus.
Β 
Aransemen β€˜God Rest Ye Merry Christmas’ seakan memberikan suasana natal yang dingin di kota-kota tua Inggris. Sedangkan β€˜Angel We Have Heard On High’ dibuat dengan aransemen folk lengkap dengan banjo Mumford & Sons serta perubahan tempo di pertengahan lagu. Cukup membuat terkejut. β€˜Hark The Herald Angel Sings’ adalah salah satu yang menawarkan paduan sempurna dengan gaya menyanyi Billy. Salah satu kelebihan album ini adalah, Billy tidak mengalami hambatan pada pengucapan lirik yang sering menjadi momok bagi para penyanyi asli Indonesia yang bernyanyi dalam bahasa asing. Sedangkan lagu Natal sepanjang masa β€˜Oh Holy Night’ dan β€˜Silent Night’ memiliki keindahan khusyuk yang tidak dimiliki lagu lainnya.
Β 
Sayangnya dalam beberapa lagu featuring seperti β€˜White Christmas’, dimana Billy berkolaborasi dengan Regina Ivanova --rekan sejawatnya yang juga menjadi jawara dalam ajang pencarian bakat-- atau dalam berjudul β€˜O Come All Ye Faithful’ bersama Sidney Mohede, Billy terdengar kurang bersinar dibandingkan dengan kedua kolaboratornya. Bisa jadi dua mata sisi yang berlawanan, terkesan bijak namun terdengar rendah diri. Sedangkan β€˜Go Tell It On The Mountain’, lagu kolaborasi keroyokan yang sebenarnya bagus juga tak berhasil menyatukan suara di bagian refrain-nya.

Bukan hal mudah untuk membuat album Natal, apalagi saat mendengar Billy Simpson juga menjadi produser untuk album ini secara langsung. Namun, untuk ukuran album Natal yang dibuat dalam waktu 1,5 bulan, 'Christmas With Billy Simpson' sudah lebih dari cukup untuk menemani sekaligus memperpanjang momen Natal Anda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Music Publicist salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.

(mmu/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads