Sebenarnya itu bukan sebuah kejutan lagi, lantaran judul 'Ultraviolence' sudah dibocorkan beberapa bulan sebelumnya pada sebuah kredit film pendek 'Tropico' (2013), sebagai judul album terbaru Lana Del Rey. Lana total telah merilis 4 single; 'West Coast', 'Shades of Cool', 'Ultraviolence' dan 'Brookly Baby; lewat kanal Youtube sebelum album ini resmi dikeluarkan secara umum pada 13 Juni lalu.
Lana terlihat bersemangat untuk album ini. Padahal sebelumnya ia pernah mengatakan tidak akan membuat album lagi setelah 'Born To Die' (2012), album yang melambungkan namanya tersebut. Well, tampaknya tidak semua yang ingin ia katakan sudah terwakili dalam 'Born To Die'. Masih ada kesedihan dan sisi gelap yang ingin dituangkan dalam 'Ultraviolence'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Â
'Ultraviolence' judul sad-core Lana lainnya. "He hit me and it felt like a kiss," demikian ia mengulang judul lagu yang dipopulerkan The Crystal (1962) pada lirik 'Ultraviolence' yang bercerita tentang kekerasan fisik dalam hubungan asmara. Ironis.
Mungkin 'Shades of Cool' bisa menjadi soundtrack untuk film James Bond selanjutnya. Musik Lana Del Rey memang terkenal sinematik lantaran terpengaruh dari soundtrack dan scoring film. Ia sudah 2 kali menyanyikan soundtrack film; 'Young and Beautiful' untuk 'The Great Gatsby' (2013) dan 'Once Upon A Dream' untuk 'Maleficent' (2014) yang tayang di bioskop baru-baru ini.
Â
Selain The Beach Boys dengan pengaruh baroque-nya, Lou Reed memberikan memori tersendiri untuk Lana ("Well my boyfriend's in a band/ He play guitar while I sing Lou Reed" dari 'Brooklyn Baby'). Dan Auerbach mengubah irama verse-chorus dalam 'West Coast', mengisinya dengan riff gitar yang bluesy dan fill-in drum reggae.
Lagu 'Money Power Glory' adalah wujud egoisme dalam konsep feminin. Meski terlahir dari keluarga berkecukupan, Elizabeth Woolridge Grant (nama asli Lana Del Rey) terdengar kesepian. Seperti yang ditunjukkan pada lagu 'Old Money', suara contra-alto-nya, dan aransemen piano minimalis yang syahdu.
Album ini ditutup dalam irama swing 'The Other Woman' memberikan sebersit nostalgia terhadap lagu-lagu jadul era 60-an. Sulit mengerti Lana, termasuk mendalami pemikiran yang ia tuangkan dalam 'Ultraviolence'. Ia bagaikan sosok si angsa putih dalam film 'Black Swan' (2010) yang menawan namun rapuh. Semakin Anda mendengar album ini, semakin akan merasa miris. Pernah sekali ia melontarkan keinginannya bergabung dengan Club 27, bersama Kurt Cobain dan Amy Winehouse di alam baka. Saya berharap itu hanya sebuah lelucon.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Music Publicist salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)