'Moon Landing': Senjata Perang Baru James Blunt

'Moon Landing': Senjata Perang Baru James Blunt

- detikHot
Selasa, 24 Des 2013 16:46 WIB
Jakarta - Masih jelas di ingatan, saat itu tahun 2006, stasiun televisi lokal menayangkan salah satu video klip yang tidak pernah saya lupakan sampai saat ini. Seorang laki-laki memakai jaket hitam di tengah putihnya salju, melepas satu per satu pakaiannya, dan menyanyikan sepenggal lirik terakhir. "When she thought up that I should be with you,” lalu ia terjun ke bawah lautan dingin Mallorca, Spanyol.

Lagu itu adalah lagu fenomenal 'You're Beautiful' dan tentu saja laki-laki itu adalah James Blunt, mantan marinir yang berubah menjadi penyanyi bersenjatakan gitar kopong. Album perdananya 'Back to Bedlam' (2005) menjadi album terlaris nomor 1 di Inggris selama dekade tersebut. Dua tahun kemudian, ia merilis album 'All The Lost Souls', tak terlalu meledak tapi lumayan terjual. Namun, rilisan ketiganya 'Some Kind of Trouble' (2010) mulai menghilangkan ingatan kita terhadap James Blunt.

Tapi, ternyata James Blunt belum sepenuhnya pensiun dari perang industri musik. Ia masih punya keberanian untuk melanjutkan "perjuangan" dengan senjata baru bernama 'Moon Landing', menampilkan 11 materi baru setelah istirahat kosong selama 3 tahun. Album ini memiliki lead-single berjudul 'Bonfire Heart' yang dibuatnya bersama pentolan One Republic, Ryan Tedder yang sebelumnya juga turut mencipta lagu 'Stay The Night' di album 'Some Kind of Trouble'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Moon Landing' dibuka dengan deru suara motor dalam 'Face The Sun', dilanjutkan oleh repetisi 4 nada piano yang membangun lagu ini dari awal dengan tenang hingga mengakhirinya dengan cukup berisik untuk ukuran penyanyi berlarat seperti James Blunt. Saya berpikir, "Kenapa bukan lagu ini saja yang dirilis jadi single?". Mungkin Anda akan berpikir sama.

Lalu dilanjutkan dengan 'Satellites' yang mungkin lebih cocok bila dinyanyikan oleh salah satu mantan personel Westlife yang saat ini berkarier solo (inisialnya adalah SF). Selanjutnya, lagu 'Heart to Heart' ternyata cukup menyenangkan dan interaktif. And, James Blunt written 'Miss America' as a tribute to Whitney Houston.

Sejujurnya, James Blunt punya beban yang besar. Suaranya yang unik jadi kelebihan sekaligus tantangan terbesarnya, karena ia cenderung terdengar menyanyikan lagu dengan formula yang sama, walau jenis lagunya jelas berbeda. Hal itu terjadi dalam beberapa lagu, misalnya 'The Only One' dan 'Bones' yang sedikit rock, 'Sun on Sunday' dengan dentingan piano minimalis, atau 'Postcard' yang pop-folk; suara James Blunt terdengar sama saja.

Untungnya terselamatkan oleh tracklisting yang variatif, sehingga album ini tidak terdengar begitu membosankan. Walaupun 'Moon Landing' tidak jauh-jauh dari balada akustik, pop-rock dengan sedikit kocokan ukulele sehingga terdengar lebih folky dibandingkan materi di 'Back To Bedlam' atau 'All The Lost Souls'. James Blunt akhirnya menutup 'Moon Landing' dengan alur yang sama ketika membukanya, berjudul 'Blue on Blue' ("I love you more than ever.") mungkin jadi yang terbaik di album ini.

Rendy Tsu (@rendytsu) music director, album reviewer dan music editor.


(mmu/mmu)

Hide Ads