Itu baru permulaan. 'Too Weird to Live, Too Rare To Die!' memang terlalu eksentrik bagi sebuah band yang sekarang hanya terdiri dari 3 kepala ini; Spencer Smith, Dallon Weekes yang bermain bersama mereka sebagai touring bassist sejak 2009, dan tentu saja si Pembuat Wanita Histeris Brendon Urie. Tapi, segala kegilaan itu terinspirasi dari sebuah kota yang tidak akan pernah mati, dari tempat semua ini bermula. Ya, mari ucapkan Welcome back to 'The Sin City' Las Vegas!
Oleh sebab itu, track ketiga diberi judul 'Vegas Light' yang tampak jelas merefleksikan pengalaman Urie ketika berpesta di salah satu tempat di Las Vegas. Tidak heran jika mereka menjuluki album ini sebagai "rekaman pesta" ala Panic! At The Disco. Anda akan merasa suara vokalnya dalam lagu ini (dan beberapa lagu lainnya) terdengar terlalu elektronik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, ada 'Girl That You Love' yang tidak terlalu spesial, kecuali jika Anda menyukai synth-pop ala 80-an dengan para robot dan sinar laser. Single 'Girls/Girls/Boys' yang masuk dalam list "Lagu Yang Harus Anda Dengar". Hingga, 'The End of All Things', dengan 3 chord piano dan vokal mirip alien yang terinspirasi dari 'Hide and Seek' milik Imogen Heap, salah satu lagu favorit Urie.
Cepat atau lambat, mungkin Anda akan menyadari bahwa 'Too Weird to Live, Too Rare To Die!' sekilas terdengar mirip dengan album 'Save Rock and Roll' milik Fall Out Boy (FOB). Kemiripan itu bukan dari genre albumnya (tentu saja, karena keduanya berbeda). Baik Brendon Urie maupun Patrick Stamp (vokalis/gitaris FOB) memiliki hook dan pendekatannya yang hampir serupa pada bagian refrain. Namun, tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa hal itu mungkin juga terjadi karena dua album tersebut memiliki produser yang sama, yakni Butch Walker.
Rendy Tsu (@rendytsu) music director, album reviewer dan music editor.
(mmu/mmu)