Memang, album 'Raymond vs Raymond' (2010) yang sebagian besar bercerita mengenai perceraiannya dengan Tameka Foster mendapat berbagai macam kritik. Artinya, tidak terlalu meledak apabila dibandingkan album 'My Way' (1997) atau 'Confessions' (2004). Namun, album barunya yang bertajuk 'Looking 4 Myself' (2012) ini bagaikan sebuah proses kembali mencari jati diri.
Sebagian kecil lagunya memang masih mengikuti tren trance-pop masa kini, dengan menghadirkan hujan synthesizer yang terdengar sangat Eropa, seperti 'Can't Stop Won't Stop' dan 'Scream'. Selebihnya, Usher menggandeng beberapa nama tenar untuk menjahit karakter R&B yang diembannya dengan banyak jenis musik lain dan pada akhirnya menciptakan banyak lagu yang variatif, menarik untuk disimak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu lagu yang sangat mengejutkan adalah track terakhir berjudul 'Euphoria' yang diproduseri oleh Swedish House Mafia. Di sini Usher melantunkan lagu yang berbalut aransemen electro house nan megah, dan sarat akan synthesizer yang membalut banyak bagian dari lagu tersebut. Lagi-lagi sebuah sentuhan karakter baru untuk Usher. Permainan beat-nya sangat menyenangkan untuk dinikmati.
Untuk highlight dari album ini, saya merekomendasikan lagu yang seru seperti 'Scream', atau yang manis sekalipun seperti 'Show Me', 'What Happened To U', dan 'Numb'. Jika Anda berhasil mendapatkan deluxe edition dari album ini, akan ada tambahan 4 lagu di situ. Dua di antaranya adalah 'I.F.U' dan 'Hot Thing' yang sensual, bernuansa seperti lagu 'Birthday Cake' milik Rihanna dengan lirik yang nakal. Namun, pada 'Say The Words' dan '2Nd Round' dengan aransemen yang lebih manis dan ringan, ia menyanyi seperti laki-laki jatuh cinta, kadang memakai falsetto dan desahan yang genit.
Overall, 'Looking 4 Myself' bisa dibilang sebagai album eksperimen yang berhasil, karena sukses memberikan variasi dari berbagai kemungkinan yang ada. Dan yang paling penting, karakter Usher dapat lebih 'bermain' dan menciptakan berbagai nuansa baru yang menarik.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)