Satu contoh sukses adalah seorang penyanyi berusia 15 tahun yang memperkenalkan dirinya dengan nama Birdy ini. Album debutnya memang sebagian besar cover version, namun dengan twist dan karakter yang sangat kental. Vokalnya yang lirih dan cenderung membuat suasana mencekam bagaikan perkawinan silang antara Fiona Apple, Feist, dan Ellie Goulding. Pilihan lagu-lagunya cukup berat dan juara. Ia menyanyikan ulang lagu-lagu indie yang kurang "terkenal".
Birdy membuka album ini dengan '1901' milik Phoenix. Belum ada kejutan yang berarti pada lagu ini. Namun ketika Anda mendengarkan lagu berikutnya, yakni 'Skinny Love' milik Bon Iver, this is when the magic happens. Perempuan bernama asli Jasmine van den Bogaerde ini menyanyikannya dengan suara falsetto-nya yang lirih, menghasilkan sebuah track yang syahdu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih banyak lagu yang ia persembahkan di sini, seperti 'District Sleeps Alone Tonight' milik Postal Service, 'Young Blood' milik Passion Pit, 'Comforting Sounds' milik Mew, dan satu nomor folk rock klasik 'Fire & Rain' milik James Taylor. Lantas ia menutupnya dengan salah satu track dari The National, yaitu 'Terrible Love', menjadikan album ini sebuah kelongsong yang apik dengan isi yang lengkap dan indah.
Satu hal yang disayangkan ketika mendengarkan album ini secara keseluruhan: betapa perempuan ini memiliki bakat yang hebat dan karakter yang kuat dan potensial untuk menjadi bintang. Alangkah baiknya apabila ia lebih percaya diri dan membuat lebih banyak lagu sendiri untuk dipersembahkan. Semoga untuk ke depannya ia dapat membuat lagu sendiri yang tak kalah berbobot dari apapun yang sudah ia nyanyikan ulang di album ini.
Ya, saya rasa materi di self-titled album ini sudah cukup untuk memantapkan karakter Birdy untuk album keduanya suatu hari nanti.
(mmu/mmu)