Sejak awal kemunculan mereka, band asal Malaysia itu langsung mencuri perhatian. Anggapan band Malaysia identik dengan musik Melayu pun terpatahkan. Hujan ber-rock n roll dengan gaya mereka sendiri. Album perdana 'ABCDEFGHUJANOPQRSTUVWXYZ' menunjukkan sisi mellow dan garang dengan seimbang pada band itu. Lalu, di album kedua 'Mencari Konklusi' dengan total mereka ber-rock n roll ria. Kini saatnya mereka memperkenalkan sisi mellow yang lebih dalam lagi.
Album ini memang lebih banyak berisi lagu-lagu bernuansa slow, walaupun tidak terlalu slow. Masih ada sentuhan sound gitar dari AG Coco yang garang juga kok. Ada 14 track yang disuguhkan. Sepertinya sedikit balas dendam dari album sebelumnya yang hanya berisi 7 track saja. Sang kibordis, Dimas yang ternyata asli Bandung pun bertukar pikiran dengan Yulia Dian dari detikhot tentang album ini. Yuks kita simak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimas: Itu salah satu lagu anime favorit Noh (vokal). Suatu hari di 2006 dia iseng ngerekam terus nyebar di internet. Tahunya responnya bagus. Itu salah satu lagu awal kita di Hujan. Tapi baru di album ini kita dapat restu resmi dari publishing-nya di Jepang.
'Inspektor Remos' yang rock n roll dengan efek vokal megaphone rencananya akan dijadikan single kedua Hujan. Anda bisa headbanging dengan lagu ini. Riff-riff yang sangar dan beat kencang membuat Anda berjingkrak karenanya.
Dimas: Di lagu ini Noh mencoba gaya nyanyi yang beda. Efek megaphone itu kita rasa emang sesuai dengan karakter lagu yang agresif dan suara Noh.
Di beberapa lagu Hujan terdahulu, efek megaphone ini juga sudah sering digunakan. Sebut saja lagu 'Mencari Konklusi'. Kini kita masuki lagu-lagu slow Hujan.
Hujan banyak menggunakan string dalam lagu slow-nya. Seperti lagu 'Kotak Hati' dan 'Di Kala Bulan Bermain Biola' mereka merekam string secara live di Bandung dengan aransemen dan permainan dari Ammy '4Peniti'. Dua lagu ini dipastikan bisa membuat Anda terhanyut.
Dimas: Karena baru di album ini kita pake string beneran. Hehe. Album 'Mencari Konklusi' kan konsepnya agresif, nggak ada love song sama sekali. Nah di album ini kita mau nunjukin sisi mellow-nya Hujan (yang memang ada dari album 1), jadi banyak lagu slow. Dan lagu slow emang cocoknya pake live strings.
Beberapa lagu juga terdengar seperti lagu pop tahun 80-an. Sebut saja 'Walaupun Jauh'. Terdengar seperti musik Sore juga White Shoes and the Couples Company. Berisi dawai-dawai gitar dan denting piano yang manis.
Dimas: Nggak bisa mungkir pada saat itu Noh, sebagai penulis lagu, memang lagi banyak dengerin Sore dan White Shoes. Jadi ya pasti terkena imbasnya.
Mungkin Anda setuju, 'Aku yang Asing' bisa jadi lagu slow yang Anda suka. Petikan gitar akustik bermain dengan lincah memanjakan telinga, iringan kibord yang tidak berlebihan, string juga backing vokal menambah kesan mewah. Liriknya cocok Anda persembahkan untuk dia yang diam-diam Anda cintai.
Biarpun aku yang asing.. Selalu memikirkanmu..
Ku percaya cinta.. Itu memang buta..
Harap kau sudi mendengar..
Deruan hujan jiwaku..
Melalui lagu ini, oh untukmu..
Secara keseluruhan, Hujan menyuguhkan materi pelengkap album sebelumnya di sini. Sama sekali tidak ada nuansa menye-menye. Album berkelas yang bisa dinikmati siapa saja. Tidak harus mencintai salah satu jenis musik tertentu untuk melahap 'Lonely Soldier Boy'.
"Dari segi album, kita pengennya album ini kita bisa melebarkan pendengar kita lagi, itu sebabnya lebih banyak lagu yang nggak agresif dan easy listening. Supaya semakin ramai orang bisa menikmati album ini," harap Dimas.
Sampul albumnya pun disuguhkan dengan gambar kartun yang dimodifikasi sedemikan rupa. Tiap lirik di lembar sampul album pun imej tersendiri. Sesuai dengan kisah lagu tersebut.
Tracklist album Hujan 'Lonely Soldier Boy':
- Inspektor Remos
- Kita Tak Peduli
- Bahgia
- Bagaikan Matahari
- Kasihan
- Lonely Soldier Boy
- Kotak Hati
- Walaupun Jauh
- Jangan Kejutkan Dia
- Muda
- Hampir
- Sentiasa Ada
- Aku yang Asing
- Dikala Bulan Bermain Biola
(yla/mmu)