Music Review: 'Liberation' Christina Aguilera, Comeback yang Sukses

Jakarta - Sudah 6 tahun Christina Aguilera tak merilis album dan 2018 adalah saatnya. Rilisan sebelumnya Lotus (2012) tak mampu dijadikan pijakan halus untuk melahirkan dirinya kembali sebagai penyanyi. Pada Liberation yang banyak bernafaskan hip hop, Aguilera mengajak Kanye West, Anderson .Paak, Mike Dean, dan Che Pope sebagai produser yang membantunya memoles album ini.

"Accelerate" yang turut dibantu oleh Kanye West, juga kolaborator Ty Dolla Sign juga rapper 2 Chainz dengan gaya rap staccato-nya terjalin unik dengan nyanyian Aguilera yang banyak bereksplorasi. Untuk Anda yang sudah mengikuti perjalanan hits Aguilera, tentunya sedikit jengah dengan konsep yang disuguhkan.

Namun track ini pada akhirnya menjadi come back yang menyenangkan dan segar.tak merilis album dan 2018 adalah saatnya. Rilisan sebelumnya Lotus (2012) tak mampu dijadikan pijakan halus untuk melahirkan dirinya kembali sebagai penyanyi. Pada Liberation yang banyak bernafaskan hip hop, Aguilera mengajak Kanye West, Anderson .Paak, Mike Dean, dan Che Pope sebagai produser yang membantunya memoles album ini.

Baca juga: Tampil Tanpa Makeup, Christina Aguilera Nyaris Tak Dikenali

"Sick of Sittin'" yang membawa unsur raw funk rock n' roll yang sarat akan teriakan lantang Aguilera nan khas ternyata cukup menarik untuk disimak. Tak hanya ini merupakan warna yang cukup berbeda dari musik Aguilera sebelumnya, track ini juga memiliki groove yang mantap.

"Fall In Line" sebagai lagu mengenai female empowerment dibawakan dengan sangat bersahaja bersama penyanyi yang tak kalah unggul urusan vokal nan lantang, yakni Demi Lovato. Harmonisasi kedua vokal yang sama-sama kuat ini sungguh luar biasa dan digunakan dalam porsi yang tepat.

Saat ini, sebuah album pop kurang lengkap rasanya tanpa sentuhan dari penulis lagu Julia Michaels. Tentu saja ia hadir membantu Aguilera, menulis lagu "Deserve". Sebuah track dengan penuturan lirik khas ala Michaels bernafaskan reggae dan electronica.

Anda akan menemukan sisi Aguilera yang manis dan seksi pada "Pipe", saat ia berkolaborasi dengan si misterius XNDA. Track ini merupakan sebuah track "ajakan tidur" yang sensual dan easy listening, sedikit mengingatkan kita pada Whitney Houston era album My Love Is Your Love yang sungguh feminine.

Sementara "Masochist" bercerita mengenai kondisi seorang wanita yang rapuh pasca pisah hubungan yang menyakitkan, dilantunkan dengan lugas dan emosional.

Pilihan kolaborator yang tepat, aransemen beragam dan up to date, serta kualitas suara yang masih menjadi taring kuat, lebih dari cukup untuk sebuah come back. Sungguh aman jika berkata bahwa Liberation sukses mengantarkan kembali Aguilera kepada industri musik yang penuh persaingan ini. (ken/ken)