Siap-siap Dirayu Adrian Martadinata

Jakarta - Pemuda bernama Adrian Martadinata ini awalnya adalah seorang gitaris. Dalam perjalanannya ia sempat tergabung dalam band bernama One Play bersama Ifa yang kini tergabung di Maliq & d' Essentials. Karena itu maka tak mengherankan ketika pertama kali ia muncul di depan publik menjadi pengisi sementara kekosongan posisi gitaris Maliq & d'Essentials pada ajang Jak Jazz 2007 pasca keluarnya Satrio. Penampilannya di ajang festival jazz internasional itu ibarat sebuah prolog bagi karir solonya.

Adrian Martadinata akhirnya muncul dengan album perdananya ini dengan didampingi Oman Nikmanlupita dan Ikhwan Siregar. Lagu andalannya adalah “Ajari Aku” yang dipilihnya juga sebagai lagu pembuka. Permainan gitarnya langsung mengawali intro lagu.

Tembang manis yang bercerita tentang kisah cinta ini berhasil dibawakan dengan penghayatan yang tak berlebih, namun kadang vokalnya terasa tak menarik terutama di nada-nada rendah. Komposisi dan aransemen lagu ini sudah langsung merepresentasikan gaya bermusiknya dengan paduan Jazz, Folk, Rock dan "lagu melayu jualan". Permainan tiap instrumen terdengar berkelas dan cantik karena memang Oman dan Ikhwan adalah jebolan Institut Musik Indonesia.

Hadirnya aroma rock di album ini terasa kurang pas. Saya rasa karena warna vokal Adrian yang tergolong "mulus". Kecanggungan ini amat terasa di lagu 'Always Be There' yang sebenarnya memiliki komposisi dan pemilihan sound prima. Mengingatkan pada warna musik Hoobastank bahkan sedikit aroma Incubus, tapi sayang vokalnya terlalu manis untuk lagu semacam ini.

Namun di lagu 'Satu yang Kumau' kecanggungan di atas tak begitu terasa lagi. Lagu yang tampaknya bakal ditunggu perempuan-perempuan penggemarnya adalah 'Cinta Sejati' yang cuma diiringi denting-denting piano. Keromantisan memang masih merupakan senjata ampuh meluluhkan hati perempuan.

Lagu yang paling berkesan bagi Saya adalah 'Behind The Star' yang menawarkan irama mellow dan mendalam. Mendengar lagu ini seakan merasakan racikan Eric Clapton, Babyface dan John Mayer dalam sebuah ramuan bertema cinta. Di lagu ini vokalnya terasa lebih pas dan tonalnya bisa 'berbicara' dengan penuh soul. Best song in this album! Alhasil, album ini sepertinya lebih cocok untuk perempuan karena suara dan lagunya memang bisa "merayu" kaum hawa. Jadi, apakah nona siap di rayu? (Pondz Draz, pondra_novara@yahoo.com)

Kirim juga review Anda di sini!
(yla/yla)