The Reader: Cinta Tidak Harus Saling Memiliki

Jakarta - 'The Reader', film terbaru Kate Winslet yang berhasil mengantarkannya menang di Golden Globe, BAFTA dan Critics Association Award. 'The Reader' bersetting usai Perang Dunia kedua di Berlin.

Kate berperan sebagai Hanna Schmitz, wanita berumur 30 tahun yang hidup sendiri, bekerja sebagai penjaga tiket di tram. Suatu hari dia menolong seorang anak laki-laki, Michael (Michael dewasa diperankan dengan bagus sekali oleh Ralph Fiennes), usia 15 tahun, yang sakit dan muntah-muntah di depan apartmennya.

Keesokan harinya Michael kembali lagi ke apartmen Hanna. Ia ingin mengucapkan terima kasih atas pertolongan yang diberikan oleh Kate. Setelah itu, mereka menjalin hubungan platonic yang penuh makna. Michael sering sekali membacakan buku-buku bagus seperti The Odyssey atau The Lady with the Little Dog untuk Hanna.

Suatu hari tiba-tiba Hanna menghilang. Ia pergi dari rumahnya tanpa meninggalkan pesan apapun membuat Michael putus asa dan patah hati.

Delapan tahun kemudian, saat Michael sedang kuliah hukum, dia menghadiri sidang crime trial para petugas SS (Nazi) yang bekerja di satu kamp konsentrasi. Ternyata Hanna menjadi salah satu terdakwanya. Saat itu Hanna mengaku tersudut karena terjadi chaos. Namun Hanna mengaku bahwa dia lah yang bertanggung jawab akan pintu gerbang.

Hingga akhirnya ada bukti yang ditandatangani Hanna. Michael pun teringat kenangannya dengan Hanna. Michael tersadar bahwa sebenarnya Kate tidak menguasai baca dan tulis. Jadi mana mungkin dia bisa menandatangani sebuah dokumen.

Namun sidang tersebut Michael tidak berani berbicara ataupun menjadi saksi karena hubungannya dengan Hanna sangat rahasia. Michael takut hanya akan menambah masalah untuk Hanna. Karena terbukdi bersalah, Hanna pun didakwa 20 tahun penjara.

Nah, ternyata sejak hubungan platonik mereka itu, Michael dan Hanna tidak bisa melupakan satu sama lain. Bahkan menyebabkan Michael bercerai dari istrinya. Bagian terindah dari film ini adalah saat Michael didera perasaan bersalah dan ingin berbuat sesuatu untuk menghibur Hanna.

Setelah lima tahun menjelang kebebasan Kate, Michael mengirimkannya kaset-kaset rekaman yang dia buat. Lewat kaset rekaman itu ia membacakan cerita-cerita dari buku. Dan believe it or not, cuma dari rekaman-rekaman cerita itu, Kate belajar membaca dan menulis, saat dia sudah berusia 60 tahun.

Point yang saya dapat dari film ini adalah tidak ada kata tua untuk belajar dan tidak ada kata tidak mungkin untuk belajar walaupun fasilitas tidak memadai. Meskipun berada di dalam jeruji sel penjara, Hanna masih mau belajar. Point lain yang saya dapat adalah dengan kekuatan dan semangat cinta segala seuatu bisa sangat memungkinkan. Namun point yang paling utama yang saya pelajari adalah cinta tidak selamanya berarti harus saling memiliki.

Oleh: Peni Handayani


(hkm/hkm)