I Am David

I Am David

- detikHot
Rabu, 11 Feb 2009 14:47 WIB
Jakarta - Film 'I am David' ini sudah dirilis pada 2003 lalu dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan. 'I am David' menampilkan anak berusia 12 tahun, David yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun di kamp komunis di Bulgaria. Ia menghuni kamp itu setelah ayahnya meninggal dan dipisahkan dari ibunya.

David menjalani hidup yang berat di situ, di tengah tawanan yang semuanya laki-laki dewasa. Salah satu  pengalamannya adalah menyaksikan sahabatnya meninggal ditembak di depan matanya hanya untuk menyelamatkan nyawa David.

Suatu saat David bermimpi bisa kembali bertemu dengan ibunya. Ia pun berusaha melarikan diri dari kamp tersebut dengan bermodalkan sebuah surat pengantar, kompas, sebongkah kecil roti dan sebuah pisau lipat. Dari Rumania dia harus menjelajahi dan mengembara di Eropa seorang diri untuk mencapai Denmark. Ia mengetahui kalau ibunya berada di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman hidup yang pahit selama di kamp membuatnya trauma. David pun berubah menjadi orang yang dingin, tidak mudah percaya sama orang lain dan bahkan tidak bisa tersenyum. Pengembaraannya mengarungi Eropa membawanya ke tempat-tempat indah di alam bebas Eropa. Sepanjang perjalananannya, ia bertemu dengan banyak orang dengan kepribadian yang aneh-aneh.

'I am David' mengajarkan bagaimana petualangan di alam bebas dapat memperkaya batin dan spiritual kita. Film ini menampilkan bagaimana spirit anak kecil yang masih polos bisa bertahan dan bisa kembali tersenyum kepada dunia.

Film ini juga mengajarkan kepada kita bahwa apapun yang terjadi luar sana tidak berarti bisa membekukan kehangatan cinta yang ada di dalam hati kita. Jadi, jangan pernah kalah dengan dunia! Kita harus senantiasa terus memberi, walau cuma senyum yang bisa kita berikan.

 Oleh: Peni Handayani

(hkm/hkm)

Hide Ads