Kupas Tuntas PL Fair!

Kupas Tuntas PL Fair!

- detikHot
Selasa, 28 Des 2004 13:51 WIB
Jakarta - Denger kata PL Fair tentunya nggak asing lagi dong ditelinga kita. Yup, pensi anak Pangudi Luhur ini memang sudah jadi ajang tahunan yang wajib didatangi. "Kalau belum datang ke PL Fair, kayaknya belum gaul gitu," kata seorang anak SMA yang datang ke PL Fair Medical 2004 beberapa waktu lalu.Nah saat ini detikhot mau nyoba ngelihat lebih jauh soal pensinya anak-anak Brawijaya itu. Apa aja sih yang dilakuin panitia sebelum bikin PL Fair? Pas PL Fair berlangsung, seru-seruannya kaya' apa sih? Begitu PL Fair selesai, ribetnya tuh gimana sih? Nah, sederet pertanyaan itu bakal dikupas habis sama detikhot. Before The ShowMenurut Adnan, Ketua PL Fair Medical 2004, untuk bikin pensi sebesar PL Fair memang gampang-gampang susah. Gampangnya, PL Fair nggak perlu susah-susah nyari sponsor lagi. Perusahaan-perusahaan besar mulai dari produsen makanan, minuman, sampai bank sudah lebih dulu menawarkan diri untuk menjadi sponsor. Kalau susahnya, yaitu gimana nentuin konsep acara dan mengurus segala macam tetek bengek perijinan.Hmmm...bikin pensi ternyata ijinnya lumayan ribet dan makan waktu yang lumayan lama. Makanya nih, Adnan dan teman-temannya udah mulai bekerja sejak tiga bulan sebelum hari H.Menurut cowok yang duduk di kelas tiga ini, beberapa ijin yang dibutuhin antara lain adalah ijin ke sekolah sebagai tempat acara, ijin ke Depdikbud, ijin ke kepolisian dan yang paling penting untuk acara PL Fair adalah ijin ke warga sekitar Brawijaya.Tapi sebelum ngurus semua ijin-ijin itu, yang paling penting dari menggelar pensi adalah perekrutan panitia. "Rekrut panitia sudah dimulai dari gue baru naik ke kelas tiga," kata Adnan beberapa waktu lalu kepada detikhot. Tapi katanya, panitia yang direkrut pada waktu itu cuma anak kelas tiga saja. Perekrutan untuk anak kelas satu dan dua sendiri baru dilakuin beberapa bulan setelah itu. Panitia, menurut Adnan, terbagi menjadi dua bagian, yaitu panitia inti dan panitia yang hanya bertugas di lapangan. Panitia inti biasanya terdiri dari anak-anak kelas tiga. Mereka ini adalah konseptor dari acara PL Fair. Untuk panitia yang di lapangan biasanya adalah anak-anak kelas satu dan dua.Konseptor acara sudah mulai bekerja sejak mereka dibentuk. Tugas mereka yang utama yaitu menentukan tema acara. Untuk tahun 2001, tema yang diangkat adalah "Athens". Tahun 2002 "Industrial" dan tahun 2003 bertema "Millitary". Nah, untuk tema tahun ini, setelah melalui perdebatan yang lama dan juga voting, akhirnya Medical terpilih menjadi tema PL Fair 2004.Tanggal juga jadi urusan yang penting banget. Sekedar info, begitu tahu kalau SMU Tar-Q bakal menggelar pensi di hari yang sama, panitia langsung mundurin waktu pelaksanaan Medical PL Fair ke tanggal 18-19 Desember 2004. The ShowIni dia nih, hari yang ditunggu sama anak muda se-Jakarta. Di tanggal 18 Desember 2004, PL Fair nampilin Tengkorak, Step Forward, Roxx, /rif dan Puppen. Cowok banget kan? Begitu detikhot datang ke sana, yang mayoritas terlihat memang cowok-cowok. Kegaharan PL Fair hari itu seperti mendapat siraman sirup manis ketika Cheers PL tampil. Hehehe, walaupun Cheers PL itu personelnya cowok-cowok semua, tapi aksi panggung mereka nggak ada gahar-gaharnya sama sekali. Dengan pakaian ala perawat rumah sakit plus gaya tarian yang super kocak, seluruh personel Cheers sukses bikin gemes para penonton. Menurut Adnan, Cheers memang selalu menjadi andalan anak-anak PL. Makanya nih, anak anak Cheers itu rajin banget latihan dan niat nyiapin kostum perawat (rok mini dengan atasan bikini dan topi) yang mereka pakai hari itu.Setelah Cheers, band-band yang beraliran rock mulai memanaskan suasana. Dimulai dari penampilan Step Forward. Vokalis cewek band itu sanggup membuat penonton cowok yang ada di depan panggung jadi loncat-loncatan. Hal yang sama terjadi begitu Roxx manggung. PL Fair hari pertama ditutup oleh penampilan Pupen dan /rif. Bagaimana aksi kedua band tersebut? Kayaknya nggak perlu ditanya deh. Cuma ada dua kata, luar biasa!PL Fair hari kedua yang digelar 19 Desember 2004 terlihat lebih ramai dibandingkan hari pertama. Meskipun acara-acara musik kondang seperti JGTC dan Soundrenaline juga digelar di tanggal 19 itu, tapi PL Fair tetap diminati oleh anak-anak muda Jakarta.Di hari kedua, penontonnya lebih merata. Jumlah penonton cewek dan cowok hampir berimbang. Mungkin itu karena deretan bintang tamu yang bakal tampil juga bukan yang full ngerock lagi. Artis-artis yang lebih calm seperti Chrisye, Ada Band dan Gigi lah yang dijadwalkan tampil. Selain tiga nama penampil itu, The Upstairs dan C'mon Lennon juga bikin meriah suasana. Apalagi The Upstairs belum lama ini terpilih sebagai band indie terfavorit pilihan pembaca sebuah majalah remaja ternama.Cheers PL yang tampil lagi di hari kedua malah mendapat sambutan lebih heboh dibandingkan hari pertama. Mungkin itu dikarenakan jumlah penonton cewek yang datang di hari kedua lebih banyak dibanding di hari pertama. Tetap dengan seragam perawatnya, aksi mereka pun tetap sama lucunya.Gigi, Chrisye dan Ada Band, lagu-lagunya jadi koor hari itu. Hampir semua penonton ikutan nyanyi lagu-lagu mereka. Apalagi lagu baru Ada Band yang berjudul "Manusia Bodoh" dan lagu lama mereka yang berjudul "Manja". Kedua lagu itu sukses dinyanyiin bareng sama penonton PL Fair. Satu kalimat yang pantes banget untuk PL Fair, "It's Great Show!"After The ShowAkhirnyaaaa, selesai juga PL Fair 2004. Untuk ngerayain kegembiraan, semua panitia ngumpul untuk nyanyiin Mars PL. "Ada kebanggan tersendiri setiap kita nyanyi lagu itu. Lagian itu juga sudah jadi tradisi setiap tahun," kata Adnan.Selesai nyanyi, panitia nggak bisa langsung pulang begitu aja. Mereka harus beres-beres dulu. Tapi karena sudah seharian capek ngurusin acara, beres-beres nggak diselesain malam itu. Adnan dan teman-temannya mutusin untuk pulang ke rumah dan beres-beres dilanjutin hari Senin siang.Adnan juga nggak menampik kritikan kalau acaranya nggak sesukses tahun-tahun sebelumnya. Baginya kesuksesan acara bukan dilihat dari banyaknya penonton yang datang. "Kita memang lebih mementingkan kualitas acara. PL Fair itu sudah punya nama, jadinya kita nggak khawatir sama jumlah penonton yang bakalan datang," katanya.Bintang-bintang tamu yang didatangkan juga sesuai dengan keinginan anak-anak PL. "Itu nunjukin apa yang kita suka. Makanya hari sabtu kebanyakan band-band rock. Dan hari minggunya, lebih ke selera pasar tapi tetap nunjukkin apa yang kita suka juga," ujar Adnan lagi.Meskipun demikian, Adnan mengaku dirinya dan panitia lainnya tetap terbuka pada kritik dan masukan. Dan semua itu akan dibahas pada evaluasi acara yang rencananya diadakann sesudah Natal. Semoga dengan evaluasi itu, PL Fair tahun depan akan lebih sukses. So, See U Guys in The Next PL Fair! (ine/)

Hide Ads