Mereka banyak membahas soal KPop, K-Drama dan juga fashion yang sedang tren di Korea Selatan. Tidak hanya itu saja, musik-musik indie dan juga film-film non-mainstream menjadi salah satu topik seru yang dibicarakan di sana.
Baca Juga: Bukti Sukses Seventeen: Gelar Konser Tunggal 6 Bulan Setelah Debut!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"G-Dragon tidak hanya membuat video musiknya terlihat keren tapi kalian juga harus memperhatikan kreativitas yang dibuatnya, juga dalamnya pemahaman GD soal kemanusiaan," kata sang doktor.
"Tidak ada video musik musisi Eropa yang bisa menandingi video musik G-Dragon. Kau bisa melihat bahwa dia sangat mengerti mitologi dan sejarah kebudayaan Barat, tetapi video musiknya secara aneh tetap rasa Korea," lanjutnya.
Simak Juga: Label Rekaman Britney Spears Angkat Bicara Soal Lagu IU yang Dituduh Plagiat
Profesor tersebut juga memberikan kritikan pedas pada penikmat video musik artis YG Entertainment itu. Terutama orang-orang Korea yang dirasa kurang memberikan apresiasi kepada G-Dragon.
"Aku merasa entah kenapa orang-orang Korea tidak terlalu melihat terlalu dalam karya-karya G_Dragon," tandasnya.
Apakah kalian setuju dengan pendapat Dr. Ute Fendler ini, gengs?
(ron/mmu)