Young Lex, Berjuang Demi Kesetaraan Musik Rap Indonesia

Jakarta - Ragam musik Indonesia memang kini semakin samar terdengar. Hampir semua musisi yang ada saat ini seperti terpenjara pada keseragaman atas alasan pasar dan lainnya.

Tapi tidak dengan rapper muda bernama Young Lex. Muncul pada 2011, Young Lex langsung melangkah pasti dalam jalur musik hip-hop dan rap yang hampir kehilangan pamor. Setidaknya sejak Iwa K, sudah tidak lagi aktif merilis karya-karya baru.

Baca Juga: Bon Jovi Umumkan Konser Pertamanya di Tiongkok

Tidak lantas mudah untuk rapper 25 tahun itu berjuang sendirian meregenerasi musik yang dicintainya. Modal yang sedikit, membuat Young Lex harus berjuang mulai menjadi office boy, karyawan bioskop di Jakarta, sampai berjualan di pinggi jalan.

"Nggak harus punya uang sendiri untuk bisa modalin rekaman gue. Iya, memang gue indie dan pemula, tapi gue nggak akan dan nggak pernah manja," ujarnya kepada detikHOT.

Dan perjuangannya berhasil, lewat bantuan sosial media, lagu-lagu Young Lex dikenal baik di kalangan muda Ibu Kota. Klimaksnya terjadi pada 2012 ketika lagunya berjudul 'Ini Gaya Gue' dirilis ulang bersama Iwa K dan menjadi soundtrack film berjudul 'King of Rock City' yang dibintagi segambreng musisi rap dan hip-hop Indonesia, seperti Iwa K, Derry 'Neo', Jaydee 'Soul ID', Saykoji, G. Voiz dan Yacko.

'O Aja Ya Kan', 'Super Swag', 'Single Woles', 'GC (Gerak Cepet)', 'Jangan Pergi' adalah beberapa hits milik rapper asal Maluku itu. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Young Lex pun merilis debut albumnya.

Tepat pada bulan April 2015, Young Lex merilis debut albumnya dengan judul 'Y.O.G.S'. Bersamaan dengan itu, sebuah mini konser juga digelar di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saat ini, Young Lex sedang sibuk mempromosikan 'Y.O.G.S' ke berbagai pelosok Indonesia dalam rangkaian konser tur dari sekolah ke sekolah.

"Rapper itu derajat sama dengan penyanyi pop di Indonesia. Rapper bukan cuma pemanis saja. Itu visi yang lagi gue kejar sekarang," tegasnya.



(mif/mmu)