Ternyataa asumsi itu sepenuhnya salah, Christina Perri adalah penyanyi lain bernama lengkap Christina Hannah Judith Perri. Satu tahun kemudian, Perri merilis debut albumnya, 'Lovestrong' yang berisi 12 lagu romantis.
Lagu-lagu romantis Perri kemudian bergulir ke layar lebar. Sebuah single soundtrack film cinta paling populer saat itu, 'Twilight', dipersembahkan musisi 28 tahun itu. Aransemen balada penuh pengharapan di lagu 'A Thousand Years'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa dia begitu romantis? Melihat penampilannya sehari-hari, tentu tak menyangka, perempuan asal Philadelphia, Amerika Serikat itu punya perasaan yang sangat dalam tentang cinta.
Rasa penasaran itu akhirnya terjawab. Pada akhir pekan kemarin, detikHOT berkesempatan menanyakan beberapa hal kepada Christina Perri secara langsung, bertatap muka. Di sebuah hotel mewah di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dan, ini jawaban Perri atas romantisme di balik seluruh hitsnya.
"Aku pikir aku tidak harus memilih apakah akan menulis lagu romantis atau tidak. Apakah lagu itu merupakan lagu cinta atau tidak. Aku hanya menulisnya dan jadilah seperti itu," bukanya kepada detikHOT.
"Tapi memang harus ku akui kalau lagu dan lirik cinta adalah cara favoritku menulis sebuah lagu. Ada perasaan lain yang bisa aku rasakan ketika itu menyangkut cinta. Tidak sekedar berkarya saja," sambungnya.
Foto: Sexy Black! Lekukan Tubuh Aura Kasih Dibalut Dress Renda
Pada album kedua yang dirilis tahun 2014, 'Head or Heart', Perri menawarkan lagu 'Human' sebagai pembuka. Disusul lagu romantis dan menyayat lainnya, 'The Words'. Jika didengar-dengar, maka hampir seluruh hitsnya merupakan lagu balada bernuansa akustik yang begitu mengena di hati.
"Aku pikir, perasaan dan emosi menginspirasiku sangat banyak. Cinta, romantisme, disusun oleh dua elemen itu," pungkasnya.
Terjawab sudah pertanyaan di balik hits romantis seorang Christina Perri. Tapi, bukan berarti selesai, masih ada beberapa cerita menarik yang dibaginya kepada detikHOT. Apa saja? Ikuti terus ya!
(mif/ron)