Duran Duran Manjakan Penonton Jakarta

Jakarta - Band asal Birmingham, Inggris, Duran Duran berhasil menggebrak Jakarta. Mereka memanjakan penonton selama dua jam lamanya tanpa melupakan sapaan ramah sang vokalis, Simon LeBon.

Konser bertajuk 'An Evening with Duran Duran' yang digelar Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan berlangsung sukses tanpa hambatan, Selasa (8/4/2008). Simon, John Taylor (bass), Roger Taylor (drum) dan Nick Rhodes (kibord) sangat interaktif walau tak terlalu banyak gaya.

Band beraliran new wave itu membuka perjumpaan dengan hits 'The Valley'. Penonton bersorak, tanpa basa-basi suasana langsung memanas.

"Selamat malam Jakarta, biarkan saya mendengar mendengar kebisingan Anda," ujar sang vokalis membuka perjumpaan.

Hampir di setiap awal lagu, Simon memperkenalkan judul lagunya. Tak ketinggalan ia pun menyapa penonton dengan ramah. 'Hungry Like the Wolf' dan 'Planet Earth' pun disambut riuh yang tak biasa. Wajar saja hits up beat ini adalah tembang lawas mereka.

Lagu ke-7 diisi lagu 'Falling Down'. Lagu yang diambil dari hits single album terbaru mereka 'Red Carpet Massacre' itu ternyata tak begitu diminati penonton. Bisa disebut, penonton yang berjumlah sekitar 3.000 orang itu lebih bersemangat saat Duran Duran membawakan lagu lama mereka.

Namun Duran Duran menebusnya dengan lagu 'Come Undone'. "Lagu ini untukmu," teriak Simon.

Di lagu ke-16, Simon memperkenalkan para personelnya termasuk para additional-nya. Anna di backing vokal, Tom Brown (gitar) dan Simon W pada saxophone. Tak hanya itu, Simon melanjutkan aksinya dengan lagu lama 'Ordinary World'.

Sebelum membuka lagu Simon sempat "berpidato" tentang betapa pentingnya menjaga kedamaian dunia. 'Ordinary World' pun melantun membahana.

Suasana kembali memanas dengan 3 lagu terakhir yaitu 'Sunrise', 'Wild Boyz' dan 'Rio' yang dibawakan setelah encore.

"Saya pikir kami yang ingin bernyanyi lagi," canda Simon.

Secara keseluruhan, Simon LeBon memang sangat ramah. Begitu juga dengan personel lainnya. Spesial untuk Nick, dari awal acara hingga akhir, ia mengabadikan konser tersebut dengan kamera poketnya.

Banyak orang beranggapan konser Duran Duran kali ini lebih seru dibandingkan konser tahun 1994 lalu. Bantuan tata panggung dan lighting berhasil memperkenalkan dunia baru Duran Duran kepada penontonnya. Duran Duran bak berada di tengah kota dengan silau lampu-lampu ibukota.
(yla/yla)