Panggung Disulap Bjork jadi Taman Bermain (1)

Review Konser

Panggung Disulap Bjork jadi Taman Bermain (1)

- detikHot
Rabu, 13 Feb 2008 09:16 WIB
Jakarta - Pernah melihat Alice in Wonderland? Mungkin itu gambaran yang tepat untuk konser 'The Volta Tour' Bjork, Selasa (12/2) malam. Bjork menyulap panggungnya jadi taman bermain.

Bjork bak seorang anak kecil yang super lincah. Ia tak bisa berhenti bergerak ke kiri dan kanan dengan tarian yang "aneh". Bjork yang aslinya terlihat mungil itu juga memiliki kemampuan vokal yang tak kalah lincah dari tariannya.

'Earth Intruders' membuka pertunjukan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan sekitar pukul 20.37 WIB. Satu persatu tembang milik penyanyi asal Islandia itu melantun dengan sangat menakjubkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih lagi malam itu tata panggung Bjork sangat istimewa. Sssstt.. sang diva sendiri lho yang memboyongnya dari negara asalnya. Bjork menata panggungnya dengan banyak bendera warna-warni bak pasukan perang vatikan. Sekitar 5 orang pemain "band" dipasang di kanan kiri panggung. Sepuluh orang prajurit brass session berpakaian warna-warni dan membawa bendera di kepalanya. Prajurit inilah yang juga diberdayakan Bjork untuk menjadi penyanyi latarnya.

Tiga buah TV besar berlayar datar juga di tata di bagian tengah panggung. Selama konser TV tersebut menyorot kegiatan sang DJ mengendalikan musik. Musik-musik Bjork memang sangat elektro. Kekuatan terbesarnya ada pada programming, synthesizer juga keyboard.

Hampir di setiap jeda lagu, si lincah itu mengucapkan "Thank you" dengan lafal yang menggemaskan. Bjork tak banyak bicara dan berjanji akan kembali ke Indonesia seperti para musisi dunia lain yang tampil di tanah air. Ia cukup memberikan hidangan yang super lezat untuk membuat penontonnya tak pernah terpuaskan.

Bagi yang belum pernah mendengarkan lagu-lagu Bjork. Awal konser mungkin terdengar membosankan. Sebenarnya tidak, tapi Bjork menghidangkan lagu-lagu super mellow. Sebut saja 'Unravel', 'All Is Full of Love', 'Joga', 'Pagan Poetry' juga 'Plesure Is All Mine'.

Namun tak lama kemudian suasana berubah jadi hingar bingar khas tempat dugem. Lampu tembak hijau tak mau diam diiring musik yang beat up membuat penonton tak bisa tinggal diam. Bjork berdansa, serpihan kertas warna-warni bertebaran, para pemain brass berjoget ala robot, semua sungguh dinamis.

Di lagu 'Cover Me' Bjork lagi-lagi membuat gemas penonton. Bak seorang anak kecil, ia berlaga menakut-nakuti dengan berjalan berjinjit dan jari-jari yang dijulur-julurkannya seperti hantu. 'Hyperballad' jadi jagoan. Bjork mengajak para penonton bernyanyi. Menjelang akhir konser semua tambah menggila.

Pukul 21.45 WIB, Bjork menutup konsernya hanya dengan ucapan "Thank you". Penonton tak terima dan terus berteriak "We want more". Lima menit kemudian Bjork kembali membawa pasukannya ke atas pentas.

"Halo, terima kasih. Maaf saya tidak bisa bicara bahasamu dan kamu juga tak bisa bicara bahasaku juga bukan? Sangat menyenangkan berada di negara ini," ujarnya. Akhirnya Bjork membuka suara dengan bahasa Inggris yang unik. Ia pun memperkenalkan semua pasukannya.

'Anchor Song' dan 'Declare Independence' jadi bonus untuk pertunjukan malam itu. Akhirnya penonton pun bersedia meninggalkan arena konser dengan seribu kenangan indah tentang si 'Alice in Wonderland' yang super autis itu.

Bagaimana dengan busana Bjork, suasana konser yang sangat tertib juga komentar para musisi Indonesia? Simak di bagian kedua!
(yla/yla)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads