"Wanna sing a song with us," begitu salah satu ucapan vokalis MCR, Gerard Way di panggung. Gerard tak merasa perlu belajar atau bersusah-susah mengucapkan 'terimakasih', seperti yang kerap dilakukan musisi mancanegara lain saat manggung di Tanah Air.
Terlepas dari hal di atas, sekitar 6.000-an orang memadati arena konser di Jakarta Convetion Center, Senayan. Penonton dibuat bergoyang dengan 21 lagu andalan dari tiga album MCR. Terlihat pada lagu 'The Black Parade', 'Helena' dan 'Cancer' para penonton diajak nyanyi dan berloncatan bersama.
Sayang, panggung pertunjukan terlihat biasa saja. Layout panggung yang ditampilkan juga kurang spesial untuk konser sekelas grup My Chemical Romance. Walaupun demikian, dari segi tata cahaya boleh dibilang cukup lumayan. Delapan lampu khusus yang ada di panggung, membuat konser band dengan itu jadi sedikit megah.
Selain panggung yang sederhana, sound system konser MCR kurang memanjakan telinga. Penonton barisan tribun beberapa kali merasakan dengung saat sang vokalis Gerard Way mengeluarkan suaranya.
Dari segi penampilan, band yang digawangi Gerard Way (vocal), Bob Bryar (drums), Frank Lero (guitar), Mikey Way (bass), Ray Toro (guitar) itu juga tidak memberikan sesuatu yang istimewa pada penggemar di Indonesia. MCR yang dikenal selalu tampil unik dalam videoklip itu hanya mengenakan kaos dan kemeja.
Meski panggung konser sederhana dan kostum Gerard cs. biasa saja, penonton yang sebagian besar terdiri dari remaja tetap memberi acungan jempol. Jessica dan Kania yang duduk di bangku kelas 1 SMU Bakti Mulya 400, Pondok Pinang, Jakarta Selatan misalnya, tampak sangat tergila-gila dan begitu antusias dengan penampilan MCR.
"Kita suka banget, keren," ujar mereka kompak pada detikhot. Jessica dan Kania menyukai MCR sejak album kedua band tersebut rilis, 'Three Cheers for Sweet Revenge'.
Keduanya yang datang bersama dua teman lainnya, tergila-gila pada sang gitaris Frank Lero. "Ganteng banget," begitu kata Kania yang menonton dari area festival seharga Rp 500 ribu itu.
Bukan hanya Jessica dan Kania, gitaris grup band Nidji, Rama saat berbincang detikhot pun mengaku puas dengan konser MCR. Panggung yang sederhana dan kostum biasa bukan hal penting baginya.
"Konsernya sangat entertaining, oke banget. Packagingnya berhasil," tutur Rama yang sebenarnya sedikit menyayangkan adanya sound kurang ramah di telinga, namun sangat menggumi stamina awak MCR. (rac/eny)