Enteng Tanamal Rilis Buku Biografi di Usia 81 Tahun, Didukung Kris Dayanti

Enteng Tanamal Rilis Buku Biografi di Usia 81 Tahun, Didukung Kris Dayanti

Mauludi Rismoyo - detikHot
Jumat, 10 Okt 2025 11:44 WIB
enteng tanamal
Enteng Tanamal Rilis Buku Biografi di Usia 81 Tahun. (Foto: ist)
Jakarta -

Menginjak usia ke-81 tahun, musisi Enteng Tanamal masih aktif menelurkan karya. Kali ini ia merilis buku biografi.

Melalui buku Memahami Hak Cipta dan Tata Kelola Royalti Dalam Industri Musik Indonesia, Enteng Tanamal membahas getirnya industri musik yang lama terpendam. Bukan sekadar nostalgia perjalanan panjang dirinya, tapi juga catatan sejarah Lembaga Manajemen Kolektif Karya Cipta Indonesia (LMK KCI).

Di dalam buku itu, pelantun Dara-Dara (1971) itu melancarkan kritik tajam terhadap carut-marut tata kelola royalti di negeri ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, buku ini tak hanya mengisahkan perjalanan bermusik saya, tetapi juga berisi tentang bagaimana seharusnya mengelola royalti berdasarkan pengalaman nyata, bukan teori," kata Enteng Tanamal.

"Belakangan banyak ribut-ribut soal royalti kan, nah itu karena ada kesenjangan antara pencipta lagu dan penyanyi atau pemusik," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Mengilas balik pengalamannya, Enteng Tanamal masih ingat betul bagaimana dulu karya pencipta lagu dihargai begitu murah.

Tak jarang karya seninya jual putus tanpa sisa hak cipta yang kembali. Enteng bahkan pernah dibayar hanya puluhan ribu.

"Seperti kita tahu dan rasakan ya, dulu pencipta lagu itu karyanya dihargai Rp 25 ribu per lagu, itu pun jual putus. Jadi lagu mau diapain saja sama produser dia sudah tidak dapat apa-apa lagi," ujarnya.

"Tapi kalau pemusiknya masih lumayanlah, bisa dapat ratusan ribu, apalagi penyanyinya, kalau lagunya meledak di pasaran bisa dapat juta-jutaan," tambahnya.

Enteng Tanamal berharap bukunya bisa menjadi panduan bagi pelaku industri, khususnya generasi muda soal pentingnya hak cipta.

"Kita lihat faktanya banyak pencipta yang sudah tua-tua, mereka semua berharap dengan adanya royalti ini. Semoga ini bermanfaat buat perbaikan tata kelola royalti di Indonesia," katanya.

Peluncuran buku Enteng Tanaman di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kamis (9/10/2025), turut dihadiri deretan musisi besar. Sebut saja Krisdayanti, Nia Daniaty, Ermy Kulit, Obbie Messakh, Chandra Darusman, dan banyak lainnya turut mendukung.

"Dulu ada ajang namanya Asia Bagus, acara itu diadakan di Singapura, nah saya adalah salah satu pesertanya karena harus pergi ke luar negeri, maka Om Enteng-lah yang pertama kali membuatkan paspor saya," kenang KD.

"Di ajang Asia Bagus yang pertama itu Om Enteng jadi juri mewakili Indonesia, kebetulan saya yang menang. Waktu itu bawain lagu Learning From Love ciptaan Tengku Malinda," tutup KD soal betapa hormat dirinya kepada Enteng Tanamal.




(mau/wes)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads