Polemik larangan membawakan lagu musisi lain tanpa izin, kembali ramai dibicarakan di kalangan musisi Indonesia.
Perbedaan pendapat soal hak cipta dan royalti membuat isu ini menjadi perdebatan, di mana sebagian musisi membolehkan lagunya dibawakan, sementara yang lain menuntut izin dan royalti.
Ikang Fawzi termasuk salah satu musisi yang memilih bersikap terbuka. Ia menegaskan tidak pernah melarang orang untuk membawakan lagunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gak apa-apa, kalau ditanya di sosmed kan banyak tuh 'mas aku bawain lagu mas Ikang ya' ya silakan, kan aku gak punya hak buat malak dia, dasarnya apa?" kata Ikang Fawzi saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, selama status hukum terkait hal ini belum final, ia tak memiliki dasar untuk melarang atau menuntut pihak yang membawakan karyanya.
"Jadi saya taat hukum aja, karena belum selesai jadi hak saya untuk malak dia gak ada. Sementara ini belum final ya pakai aja," tutur Ikang Fawzi.
Pelantun Preman itu, juga menilai larangan semacam ini terkadang hanya menjadi ajang pencitraan atau gertakan semata.
"Aku mikir kayak gitu (larangan bawain lagu) buat nakut-nakutin aja, sama mungkin kesempatan untuk orang-orang tebar pesona aja," ujar Ikang Fawzi.
Baginya, dasar hukum larangan membawakan lagu musisi lain masih belum jelas jika belum ada ketetapan final.
"Sebenarnya gak ada hak juga mereka melarang orang bawain lagunya dasarnya apa?" pungkasnya.
(ahs/wes)